REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama InJourney Dony Oskaria mengungkapkan akan menghapus World Superbike (WSBK) dari Sirkuit Mandalika. Pasalnya, event tersebut justru merugikan perusahaan hingga Rp 100 miliar.
ITDC melalui Injourney mengajukan penanaman modal negara (PMN) untuk menyelesaikan kewajiban di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. "Kami mengajukan PMN untuk menyelesaikan kewajiban yang tertinggal sebesar Rp 1,05 triliun, penggunaannya utk memenuhi kewajiban Mandalika pembangunan Grandstand dan operasional penyelenggaraan event MotoGP 2022," katanya dalam pertemuan dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (14/6/2023).
Kerugian terbesar dari Sirkuit Mandalika berasal dari penyelenggaraan WSBK. Mandalika Grand Prix Association (MGPA) yang merupakan pengelola Sirkuit Mandalika akan mengaktifkan sirkuit ajang internasional lainnya yang lebih menguntungkan.
“Ini karena event tersebut memberikan kerugian hingga Rp 100 miliar,” ucapnya.
Selain itu, langkah lain, pihaknya akan mengundang swasta dapat berinvestasi lahan sekitar sirkuit Mandalika. “Saat ini, ITDC memiliki hak pengelolaan lahan 1.200 hektare. Hanya saja nanti price-nya akan kita review terlebih dahulu. Karena saat ini price yang ditawarkan itu harganya tiga kali lipat lebih mahal dari kalau kita beli lahan di sana, jadi tidak ada investor yang masuk," ucapnya.
(Maka itu, untuk meminimalisasi kerugian, pihaknya sedang mengusulkan....)