REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada 7, 14 dan 15 Dzulhijjah layanan katering haji akan dihentikan sementara. Hal ini disampaikan Direktur Jendral Penyelenggara Haji dan Umrah Hilman Latief saat Konferensi Pers Penyelenggaraan Ibadah Haji 1444 Hijriah/2023 melalui laman YouTube Kemenag pada Kamis (15/6/2023).
Menyambut Puncak Haji pada tanggal 27 juni 2023 sejumlah persiapan telah dilakukan PPIH termasuk menginformasikan lebih awal kebijakan penghentian sementara distribusi katering jamaah.
"Perlu kami sampaikan kondisi lalu lintas yang sangat padat dan macet menjelang dan setelah puncak Haji menjadi kendala distribusi katering. Oleh karena itu pada tanggal 7, 14 dan 15 Dzulhijjah layanan katering dihentikan sementara," kata Hilman pada Kamis.
Hilman mengatakan, dalam rentang waktu tersebut jamaah bisa membeli makanan dan minuman di sekitar hotel. Dia melanjutkan, penghentian sementara layanan katering terjadi hampir setiap musim haji dengan kendala serupa yakni kemacetan dan lalulintas padat.
"Pada tahun 2017, 2018 dan 2019 layanan konsumsi juga dihentikan sementara selama lima hari yaitu pada tanggal 5 6, 7, serta 14 dan 15 Dzulhijjah," ucap Hilman.
Di samping itu, jumlah jamaah haji yang wafat di Arab Saudi hingga saat ini telah mencapai 62 orang.
"Sampai hari ini jumlah jamaah yang wafat di Arab Saudi sebanyak 62 orang dengan rincian jamaah yang wafat di Makkah sebanyak 31 orang, di Madinah sebanyak 28 orang sementara di Jeddah sebanyak tiga orang sesuai dengan ketentuan jamaah yang wafat insyaallah akan di badal hajikan," kata Himan.