Kamis 15 Jun 2023 20:42 WIB

Viral Video Mario Dandy Terlihat Cengengesan Saat Keluar Ruang Sidang

Orang tua David Ozora enggan memaafkan Mario Dandy.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Agus raharjo
Layar kamera yang menampilkan terdakwa Mario Dandy saat menjalani sidang lanjutan beragendakan pemeriksaan saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (15/6/2023). Dalam sidang tersebut, jaksa penuntut umum (JPU) menghadirkan lima orang saksi petugas keamanan dalam  sidang perkara dugaan penganiayaan terhadap David Ozora.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Layar kamera yang menampilkan terdakwa Mario Dandy saat menjalani sidang lanjutan beragendakan pemeriksaan saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (15/6/2023). Dalam sidang tersebut, jaksa penuntut umum (JPU) menghadirkan lima orang saksi petugas keamanan dalam sidang perkara dugaan penganiayaan terhadap David Ozora.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Mario Dandy Satrio telah menjalani beberapa sidang lanjutan beragendakan pemeriksaan saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan beberapa hari ini hingga Kamis (15/6/2023). Dalam sidang, jaksa penuntut umum (JPU) menghadirkan saksi-saksi dalam sidang perkara dugaan penganiayaan terhadap David Ozora.

Media sosial diramaikan oleh rekaman video Mario saat selesai menjalani sidang. Disebutkan video tersebut direkam saat Mario hendak dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta setelah berkasnya dinyatakan lengkap beberapa waktu lalu.

Baca Juga

Namun video baru ramai di medsos belakangan ini ketika diunggah oleh akun @logikapolitikid dan mendapatkan respons dari sang ayah korban penganiayaan David, Jonathan Latumahina. Video tersebut merekam Mario Dandy tersenyum lebar hingga terlihat gigi sambil berjalan meninggalkan ruang sidang.

"Emang anak setan. Gak punya adab, salah didik dari orok," kata akun Twitter @logikapolitikid, dikutip Republika.co.id di Jakarta pada Kamis (15/6/2023).

Jonathan melalui akun Twitter centang birunya @seeksixsuck merespons video tersebut. "Banyak yang nyangka dia udah gila dan stress, engga. Dia sehat secara psikis dan sudah ada report-nya pas pelimpahan dari PMJ lalu. Kalo pada nyangka dia gila maka strategi dia berhasil," kata ayah David.

Pada persidangan Selasa (13/6/2023), Jonathan hadir sebagai saksi dalam lanjutan kasus penganiayaan berat atas kedua terdakwa di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Dia menolak memberikan maaf atas penganiayaan berat yang dilakukan terdakwa Mario Dandy Satrio dan Shane Lukas.

Di persidangan Selasa, Mario dan Shane dari kursi terdakwa kembali menyampaikan permohonan maafnya kepada David dan Jonathan, selaku orang tua korban. "Saya sebagai pelaku utama, saya ingin menyampaikan turut prihatin saya atas kondisi David. Saya juga saat ini, ingin menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya,” kata Mario.

Shane juga yang terseret kasus ini, menyampaikan permohonan yang sama kepada Jonathan. "Saya juga turut empati bela rasa atas kondisi David. Dan saya juga ikut mendoakan untuk pemulihan adik David agar segera pulih, dan kembali sedia kala," kata Shane.

Namun di depan majelis hakim, Jonathan menyampaikan, agar majelis pengadil melanjutkan persidangan. "Lanjut di pengadilan saja, yang mulia (hakim)," begitu tegas Jonathan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement