REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Presiden Joko Widodo mengatakan kepemimpinan itu ibarah suatu tongkat estafet. Kepemimpinan dibawa lari bergantian dengan tujuan bersama.
"Kepemimpinan itu ibarat tongkat estafet, dibawa berlari bergantian dengan satu tujuan bersama. Harus ada keberlanjutan dan kesinambungan," ujarnya lewat kicauan di Twitter, sambil mengunggah pidatonya terkait keberlanjutan kepemimpinan.
Video itu merupakan Sambutan Jokowi di acara Peluncuran Indonesia Emas 2045 di Djakarta Theater, Kamis (15/6/2023).
Jokowi melanjutkan bahwa kepemimpinan ibarat tongkat estafet, bukan meteran pom bensin "Kalau pom bensin 'di mulai dari nol ya' sama tunjukkan ini, apakah kita masuk seperti itu. Ndak kan, masa kayak meteran pom bensin."
Sejatinya menurut Presiden, kalau sudah TK, SD, SMP, maka berlanjut masuk SMA. Kemudian disusul ke jenjang Universitas S1, S2 dan S3.
"Harus ada keberlanjutan dan kesinambungan. Kalau sudah kepemimpinan satu, kedua, ketiga sudah sampai SMA mestinya yang keempat itu diteruskan untk masuk ke universitas bukan balik ke SD lagi," katanya di video itu.
Kicauan Presiden seolah membalas kritikan yang disampaikan Anies Baswedan. Mantan Gubernur DKI yang juga capres dari Koalisi Perubahan itu dalam acara di PKS beberapa waktu lalu mengatakan bahwa pemilu bukan soal meneruskan atau tidak yang sebelumnya. Pemilu, kata ia adalah melempengkan jalan menuju tujuan republik ini yakni keadilan.