Kamis 15 Jun 2023 18:55 WIB

Korut Tembakkan Rudal Balistik ke Laut Jepang

Korut tegas menanggapi provokasi musuh.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Ferry kisihandi
Sebuah foto yang menunjukkan peluncuran rudal Korea Utara dipajang di Pos Pengamatan Unifikasi di Paju, Korea Selatan, dekat perbatasan dengan Korea Utara, Selasa (11/4/2023). Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berjanji untuk meningkatkan persenjataan nuklirnya dengan cara yang lebih praktis. dan ofensif saat dia bertemu dengan pejabat militer senior untuk membahas persiapan perang negara itu dalam menghadapi latihan militer panik saingannya, kata media pemerintah.
Foto: AP/Ahn Young-joon
Sebuah foto yang menunjukkan peluncuran rudal Korea Utara dipajang di Pos Pengamatan Unifikasi di Paju, Korea Selatan, dekat perbatasan dengan Korea Utara, Selasa (11/4/2023). Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berjanji untuk meningkatkan persenjataan nuklirnya dengan cara yang lebih praktis. dan ofensif saat dia bertemu dengan pejabat militer senior untuk membahas persiapan perang negara itu dalam menghadapi latihan militer panik saingannya, kata media pemerintah.

REPUBLIKA.CO.ID,SEOUL – Korea Utara (Korut)  menembakkan rudal balistik ke arah Laut Timur atau Laut Jepang, Kamis (15/6/2023). Peluncuran rudal itu dilakukan sesaat setelah Pyongyang mengecam latihan militer gabungan Korea Selatan (Korsel) dan AS.

“Korut menembakkan rudal balistik yang tidak ditentukan ke arah Laut Timur pada hari Kamis,” demikian laporan kantor berita Korsel, Yonhap News Agency, mengutip keterangan militer negara tersebut. 

Kepala Staf Gabungan Korsel disebut telah mendeteksi peluncuran rudal balistik Korut. Namun ia tidak memberikan penjelasan lanjutan maupun analisis. Kementerian Pertahanan Jepang turut mengonfirmasi peluncuran rudal balistik oleh Korut. 

Menurut Jepang, rudal itu ditembakkan ke arah Laut Jepang. Sesaat sebelum meluncurkan rudal balistiknya, kantor berita Korut, Korean Central News Agency (KCNA) mengecam latihan gabungan Korsel dan AS. 

KCNA menekankan, Korut tegas menanggapi provokasi musuh. Ribuan tentara Korsel dan AS memang terlibat dalam latihan menembak gabungan pada Kamis. Kedua negara itu rutin menggelar latihan militer gabungan dan dipandang sebagai provokasi oleh Pyongyang.

Pada 31 Mei lalu, Korut meluncurkan apa yang diklaimnya sebagai roket pembawa satelit. Namun roket tersebut jatuh ke laut karena penyalaan mesin tahap kedua yang tidak normal. Korut terakhir kali menembakkan rudal pada 13 April lalu. 

Kala itu Korut mengeklaim mereka meluncurkan rudal balistik antarbenua Hwasong-18 berbahan bakar padat. Hubungan Korsel dan Korut kerap dibekap ketegangan. Kedua negara diketahui belum resmi berdamai sejak Perang Korea berakhir pada 1953. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement