Kamis 15 Jun 2023 19:19 WIB

Tak Terima Ditilang, Pemuda Ini Nekat Bogem Anggota Polantas

Pelaku saat mengemudi tidak memakai  helm dan tidak memiliki SIM.

Rep: Ali Mansur/ Red: Agus Yulianto
Seorang warga tak terima ketika hendak ditilang polisi saat melintas mengendarai sepeda motor. (Ilustrasi)
Foto: Istimewa
Seorang warga tak terima ketika hendak ditilang polisi saat melintas mengendarai sepeda motor. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Pemuda berinisial JIR (18 tahun) nekat melayangkan bogem mentah ke anggota Polantas Polres Metro Jakarta Utara bernama Bripka RY di Jalan Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (15/6). Pemukulan itu terjadi lantaran JIR tidak terima ditilang oleh Bripka RY, akibat tidak memakai helm dan tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) saat mengendarai sepeda motor.

“Pengendara itu diberhentikan karena tidak menggunakan helm, hanya dicantolkan tapi tidak dipakai,” ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Utara, Komisaris Polisi Edi Purwanto kepada awak media, Kamis (15/6).

Selain tidak terima ditegur, JIR juga menantang duel Bripka RY yang tengah menjalankan tugasnya. Lalu pelaku JIR melakukan pemukulan hingga membuat korban jatuh dan mengalami luka lebam pada bagian pelipis kiri. Saat ini pelaku JIR telah diamankan dan dilakukan pemeriksaan secara  intensif.

“Saat terjatuh korban hampir dipukul menggunakan helm namun dapat dicegah oleh rekannya. Korban mengalami luka lebam di bagian kepala, sudah divisum dan saat ini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit,”  ujar Edi Purwanto. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement