REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Perdana Menteri Cina Li Qiang bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Beijing pada Kamis (15/6/2023). Pertemuan ini menunjukan upaya Beijing untuk meningkatkan hubungan dan kehadirannya secara keseluruhan di Timur Tengah.
Li menyebut Abbas sebagai teman lama rakyat Cina. Abbad dinilai sosok yang telah memberikan kontribusi penting untuk mempromosikan hubungan Cina-Palestina.
Pertemuan itu terjadi sehari setelah Abbas disambut dengan penghormatan militer penuh oleh Presiden Cina Xi Jinping. Kedua belah pihak kemudian mengumumkan pembentukan kemitraan strategis. Kesepakatan itu dapat membuka jalan untuk meningkatkan pengaruh Cina di wilayah tersebut.
Kehadiran ini mengisi kekosongan dari pengaruh Amerika Serikat (AS) yang sebelumnya menarik diri dari wilayah tersebut setelah konflik di Irak dan Afghanistan. Kondisi ini juga diperkuat dengan hubungan dengan kekuatan regional Arab Saudi.