Kamis 15 Jun 2023 23:25 WIB

Sudah Tiga Kali Gempa Landa Cirebon

BMKG menyebut terjadi gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cirebon.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Gempa bumi.
Foto: Pixabay
(ILUSTRASI) Gempa bumi.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON — Gempa bumi kembali melanda wilayah Kota Cirebon, Jawa Barat, pada Kamis (15/6/2023) pukul 16.06 WIB. Sebelumnya terdata dua kejadian gempa pada Kamis pagi.

Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi pada Kamis sore itu berkekuatan magnitudo (M) 2,9. Episenter terletak pada koordinat 6.8 LS dan 108.62 BT atau berlokasi di darat pada jarak 12 kilometer tenggara Kota Cirebon, kedalaman 10 kilometer.

Baca Juga

Sementara pada Kamis pagi terjadi gempa pukul 06.20 WIB dan 07.25 WIB, dengan kekuatan masing-masing M 2,9 dan M 3,2.

Jenis dan mekanisme gempa bumi pada Kamis sore dilaporkan masih sama dengan kejadian dua gempa sebelumnya. Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal.

“Akibat aktivitas Sesar Cirebon,” kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati, Kabupaten Majalengka, Ahmad Faa Izyn.

Gempa yang terjadi pada Kamis sore, berdasarkan dampak yang digambarkan pada peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan laporan dari masyarakat, dirasakan di wilayah Kota Cirebon, Sindang Pancuran, dan Karangsambung, dengan Skala Intensitas II MMI.

Artinya getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Namun, hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.

“Kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG,” kata Ahmad Faa Izyn.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement