REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Rekaman video yang memperlihatkan sejumlah anggota polisi berseragam sedang menggelar berbagai jenis senjata tajam di sebuah meja, beredar luas melalui media sosial.
Meski malam hari, rekaman video tersebut dapat menunjukkan dengan jelas jika kegiatan ini dilakukan beberapa anggota kepolisian tersebut di sebuah sudut tempat umum.
Sementara dalam keterangan unggahan rekaman video ini tertulis bahwa ada sekelompok remaja yang diduga akan melakukan tawuran namun terlebih dahulu digagalkan aparat kepolisian yang sedang berpatroli.
Sementara lokasi yang disebutkan adalah terminal Pasar Karangjati, di wilayah Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, pada Rabu (14/6) malam, sekitar pukul 23.00 WIB.
Terkait beredarnya video ini, Kapolsek Bergas AKP Wahyono membenarkan jika personil kepolisian yang terekam dalam video tersebut merupakan anggotanya.
Sementara itu, berbagai jenis senjata tajam yang digelar itu diamankan dari sekelompok remaja yang kedapatan sedang nongkrong di sekitar lokasi terminal Karangjati tersebut.
Para remaja tersebut diduga akan melakukan tawuran, namun terlebih dahulu dibubarkan oleh tim patroli Polsek Bergas. "Dugaan ini dikuatkan dari berbagai macam senjata tajam" kata Wahyono.
Dari upaya ini, dia melanjutkan, jajaran Polsek Bergas juga mengamankan dua dari delapan remaja itu. Karena saat mengetahui kedatangan polisi, gerombolan remaja tersebut kabur dan meninggalkan lokasi.
Kapolsek juga menyampaikan, dari penyisiran di lokasi tempat remaja tadi berkumpul ditemukan sebuah karung yang berisi berbagai senjata tajam. Sehingga langsung diamankan dan dua remaja digiring ke Mapolsek Bergas.
Setelah diamankan di Mapolsek Bergas, polisi mendapat keterangan bahwa para remaja ini sebagian besar berasal dari salah satu SMK swasta di Kabupaten Semarang.
"Kami mintai keterangan ke dua remaja yang diamankan, HS (16 tahun) warga Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Ungaran Timur dan MS (14) warga Kelurahan Mluweh, Kecamatan Ungaran Timur," katanya.
Sementara dari keterangan HS, polisi pun mengantongi identitas enam remaja yang telah melarikan diri, masing-masing, berinisial RF (17), SH (17), DA (17), IH (17), PD (17), dan LS (17).
Sehingga polisi berkoordinasi dengan pihak sekolahan untuk datang ke Polsek Bergas guna diberikan pembinaan. "Hari ini, mereka kami kumpulkan semua," jelasnya.
Dari keterangan SH juga terungkap, jika kelompoknya mendapat tantangan tawuran di wilayah Pasar Karangjati, namun setelah ditunggu hingga pukul 21.30 WIB, penantang tersebut tidak kunjung datang.
Kepada para remaja yang diamankan, Polsek Bergas melakukan pembinaan dan mengembalikan kepada pihak orangtua dengan membubuhkan surat pernyataan diatas meterai. "Serta kenakan wajib lapor sepekan dua kali didampingi orang tua ke Polsek Bergas," kata Wahyono.
Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra mengimbau kepada orang tua yang mempunyai anak menginjak usia remaja untuk lebih intensif memberikan pengawasan dalam pergaulan. "Kami juga meminta, agar orang tua aktif berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk ikut serta mengawasi selama di sekolah," ujar dia.