REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Kementerian Pertahanan India telah menyetujui pengadaan drone bersenjata MQ-9B SeaGuardian buatan Amerika Serikat (AS). Seorang sumber mengatakan India akan membeli 31 drone buatan General Atomics senilai sedikit di atas 3 miliar dolar AS.
Izin awal Kementerian Pertahanan untuk pengadaan ditetapkan beberapa hari sebelum Perdana Menteri Narendra Modi berangkat untuk kunjungan kenegaraan ke AS minggu depan. Menurut dua orang sumber, Kementerian Pertahanan India pada Kamis (15/6/2023) telah melakukan rapat untuk menyetujui kesepakatan tersebut. Kesepakatan ini diharapkan akan diumumkan saat Modi bertemu dengan Presiden AS Joe Biden minggu depan.
Biden telah menjadikan hubungan pertahanan yang lebih dalam dengan India sebagai prioritas untuk melawan dominasi Cina yang semakin meningkat. Washington telah menawarkan untuk berkolaborasi dalam teknologi militer meskipun kedua negara tersebut tidak memiliki aliansi keamanan formal.
Drone tersebut sebagian besar akan digunakan oleh angkatan laut di Wilayah Samudra Hindia. Kedua musuh tradisional India, China dan Pakistan, memiliki sistem pertahanan udara canggih yang dapat membatasi penggunaan drone di sepanjang perbatasan darat India. Angkatan Laut India telah menyewa dua drone tak bersenjata MQ-9B sejak November 2020 untuk pengawasan.
Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan menyelesaikan kunjungan dua harinya ke New Delhi pada hari Rabu (14/6/2023). Dalam kunjungan itu, Sullivan bertemu dengan Penasihat Keamanan Nasiobal India, Ajit Doval, Menteri Luar Negeri Subrahmanyam Jaishankar, dan Modi.
Seminggu sebelumnya, Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin telah menghabiskan dua hari di Delhi dan mengumumkan peta jalan bersama untuk kerja sama industri pertahanan. Hal ini memberikan dorongan pada ambisi India untuk memproduksi lebih banyak senjata di dalam negeri.
AS telah mencoba menghentikan India dari ketergantungan senjata tradisionalnya pada Rusia, yang merupakan pengekspor senjata terbesarnya selama beberapa dekade. Pemerintahan Biden juga siap untuk menyetujui pembuatan mesin General Electric di India untuk jet tempur yang diproduksi di dalam negeri.