Jumat 16 Jun 2023 08:28 WIB

Sapuhi: Beberapa Jamaah Haji Khusus Kuota Tambahan Belum Dapat Visa

Proses pembuatan visa berhubungan dengan kontrak hotel di Makkah dan Madinah.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Sebanyak 6.202 jamaah haji khusus mulai meninggalkan Madinah menuju Makkah guna bersiap melaksanakan puncak ibadah haji.Di Makkah, jamaah-jamaah haji khusus tinggal sekitar 12-14 hari.
Foto: Republika/Agung Sasongko
Sebanyak 6.202 jamaah haji khusus mulai meninggalkan Madinah menuju Makkah guna bersiap melaksanakan puncak ibadah haji.Di Makkah, jamaah-jamaah haji khusus tinggal sekitar 12-14 hari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia tahun ini mendapatkan tambahan kuota jamaah haji sebanyak 8.000 orang. Dari jumlah tersebut, jamaah haji khusus mendapat tambahan 600 kuota dan 40 untuk petugas haji khusus.

Ketua Umum Sekretariat Sarikat Penyelenggara Umrah Haji Indonesia (Sapuhi) Syam Resfiadi menyebut sampai saat ini masih ada beberapa jamaah yang masuk kuota tambahan masih belum mendapat visa.

Baca Juga

"Sampai saat ini semua berjalan lancar. Memang masih ada sisa kuota yang belum mendapatkan visa, karena prosesnya tidak serta merta setelah kuota didapat bisa langsung diproses," kata dia dalam pesan yang diterima Republika.co.id, Jumat (16/6/2023).

Ia menyebut proses pembuatan visa berhubungan dengan kontrak hotel di Makkah dan Madinah, serta pembayaran untuk maktab pilihan. Bila hal ini masih belum tercantum di sistem e-Hajj milik Saudi, visa tersebut belum bisa dikeluarkan.

Syam pun menyebutkan harapannya agar jamaah haji khusus ini bisa tertampung di maktab-maktab yang ada di dekat tempat melempar jumrah, seperti yang biasa digunakan. Tambahan satu hingga dua maktab diperlukan di Muassim diperlukan, yang biasa digunakan oleh negara-negara Asia Tenggara, terutama Indonesia.

"(Jamaah) yang belum keluar visa apakah nanti terkendala atau bagaimana, saya kurang paham. Mungkin bisa ditanyakan langsung ke Kementerian Agama agar lebih jelas," lanjut dia.

Pria yang juga tercatat sebagai pemilik Travel Umroh Haji Khusus PT Patuna Mekar Jaya ini menyebut sejauh ini dari pihaknya, baik jamaah awal maupun akhir, sudah mendapat maktab yang dibayarkan dan tercantum di sistem e-hajj.

Untuk jamaah haji reguler tahun ini mendapat tambahan sebesar 7.360 kuota. Berdasarkan informasi yang didapat dari beberapa Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Syam menyebut sudah terserap dengan bagus.

Terakhir, ia menitip pesan kepada semua jamaah agar menjaga kesehatannya menjelang puncak haji. Jamaah diharap tidak banyak melakukan aktivitas yang tidak terlalu penting.

"Mari sama-sama menjaga kondisi, sehingga saat hari Arafah dan Mina dalam kondisi baik-baik saja, dalam lindungan Allah SWT, mendapat haji mabrur dan jaminan surga," kata Syam.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement