Jumat 16 Jun 2023 11:26 WIB

Diwarnai Sentimen Positif, Tiga Saham Ini Layak Dipertimbangkan Investor

IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam level 6.760-6.660.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Lida Puspaningtyas
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (2/1/2023). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore awal pekan di permulaan Tahun 2023 ini berada di zona hijau dengan Naik tipis 0,01% atau ditutup meningkat 0,365 poin ke level 6.850,984. Republika/Prayogi
Foto: Republika/Prayogi
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (2/1/2023). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore awal pekan di permulaan Tahun 2023 ini berada di zona hijau dengan Naik tipis 0,01% atau ditutup meningkat 0,365 poin ke level 6.850,984. Republika/Prayogi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi mengalami penurunan pada perdagangan Jumat (16/6/2022). Kemarin, IHSG ditutup menguat sebesar 0,21 persen atau naik 14,08 poin di level 6.713,79.

"IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam level 6.760-6.660," kata Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih.

Baca Juga

Dari dalam negeri, BPS mencatatkan nilai ekspor Indonesia pada Mei 2023 secara tak terduga tumbuh sebesar 0,96 persen dari tahun sebelumnya menjadi 21,72 miliar dolar AS. Ini adalah ekspansi ekspor pertama dalam tiga bulan.

BPS juga mencatatkan surplus neraca perdagangan Indonesia pada Mei 2023 merosot menjadi 0,44 miliar dolar AS dari 2,90 miliar dolar AS pada Mei 2022. Ini adalah surplus perdagangan terkecil sejak April 2020 di tengah lonjakan impor.

Selanjutnya, Berdasarkan laporan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil di pasar domestik dari pabrik ke dealer (wholesales) pada April 2023 hanya sebesar 58.911 unit. Angka tersebut merosot sekitar 42 persen dari bulan sebelumnya.

Dari mancanegara, Bank sentral Amerika Serikat, The Fed mengumumkan akan mempertahankan suku bunganya di level 5 persen-5,25 persen. Ini menandai penahanan suku bunga pertama setelah The Fed secara rutin menaikkan dalam lebih dari setahun.

Dari Asia, Jepang melaporkan Defisit perdagangan mengalami penurunan. Jepang juga melaporkan impor turun 9,9 persen. Ini adalah penurunan selama dua bulan berturut turut. Namun secara tidak terduga ekspor di Jepang pada Mei 2023 naik tipis 0,6 persen.

Ajaib Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham yang layak dikoleksi hari ini:

1. SMGR

Buy: 6075

TP: 6250

Stop loss: <5975

Dalam jangka pendek SMGR masih bergerak dalam trend sideways, pergerakan terakhir telah break dinamik resisten MA-5 dan MA-20, sejaln dengan penguatan dari sisi oscillator dan indikator volume.

Performa keuangan SMGR masih tumbuh positif pada kuartal I 2023. Permintaan semen berpeluang meroket tahun ini, seiring meningkatnya permintaan dari proyek infrastruktur, salah satunya pembangunan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Selain itu Harga batu bara akan lebih rendah di 2023. Batu bara menyumbang 70 persen dari total konsumsi energi di industri semen.

2. PTBA

Buy: 3630

TP: 3760

Stop loss: <3530

Long body candle terbentuk pada perdagangan terakhir dan telah break pergerakan rata-rata MA-5, MA-20,dan MA-50, sejalan juga dengan peningkatan dari indikator volume ditengah terbatasnya oscillator pada area overbought/jenuh beli.

(PTBA) memutuskan pembagian dividen tunai sebesar Rp 12,56 triliun tahun buku 2022. Besaran dividen yang dibagikan setara 100 persen dari laba perseroan di 2022. Para pemegang saham akan mendapatkan dividen sebesar Rp 1.094 per saham dengan perhitugnan yield di harga penutupan (15/6/2023) sebesar 27 persen.

3. BUKA

Buy: 218

TP: 226

Stop loss: <212   

Secara teknikal pada perdagangan terakhir membentuk formasi morning star candle disertai oleh peningkatan dari sisi volume ditengah terbatasnya oscillator pada area jenuh beli.

BUKA mencatatkan TPV pada kuartal I 2023 tercatat naik sekitar 19 persen yoy menjadi Rp 40,5 triliun didukung oleh peningkatan segmen marketplace yang signifikan sebesar 29 persen yoy dengan take rate yang relatif flat. BUKA juga mampu mendorong pendapatan bersihnya hingga 28 persen yoy menjadi Rp 1 triliun pada tiga bulan pertama tahun ini.

 

*Pemberitaan ini tidak bertanggungjawab atas keuntungan maupun kerugian dalam transaksi di bursa saham. Pembaca diharap bijak mengelola keuangannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement