Sabtu 17 Jun 2023 00:55 WIB

Pasukan Khusus Chechnya Dikenal Sebagai Penjahat Perang

Pasukan khusus Chechnya bertugas melindungi perbatasan dari serangan ke wilayah Rusia

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Pasukan khusus Chechnya diidentifikasi sebagai pelaku kejahatan perang di Bucha, Ukraina.
Foto: Mikhail Metzel, Sputnik, Kremlin Pool Photo v
Pasukan khusus Chechnya diidentifikasi sebagai pelaku kejahatan perang di Bucha, Ukraina.

REPUBLIKA.CO.ID, GROZNY -- Pasukan khusus Chechnya diidentifikasi sebagai pelaku kejahatan perang di Bucha, Ukraina. Mereka dilaporkan meneror warga Ukraina sejak mereka masuk kota itu.

Belum diketahui jumlah pasti pasukan tersebut. Apalagi di setiap laporan menyajikan angka yang berbeda-beda. Pada tahun 2014 lalu politisi oposisi Rusia Boris Nemtsov, yang dibunuh polisi Chechnya pada 2015 lalu mengatakan Kadyrov memiliki 20 ribu tentara di bawah komandonya. BBC Rusia memperkirakan Kadyrov hanya memiliki 6.200 pasukan.

Baca Juga

Dalam laporan lembaga think-tank pertahanan yang berbasis di London, Inggris, Royal United Services Institute (RUSI) disebutkan pada Juli 2022 lalu Kepala Republik Chechnya Ramzan Kadyrov membentuk resimen baru yang disebut Resimen Senjata Laras Panjang Bermotor ke-78 dan dinamakan Akhmat Kadyrov seperti mantan kepala pemerintah Chechnya. Pasukan itu berisi empat batalion bersenjata.

Pada bulan September 2022, resimen itu dilaporkan sudah sepenuhnya terisi dan ditugaskan ke Divisi Pasukan Senapan Laras Panjang Bermotor ke-42 Rusia. Pasukan Bermotor Rusia biasanya berisi 500 personel sementara satu resimen biasanya terdiri dari sekitar 2.000 pasukan.

Kadyrov mengirimkan resimen ke-249, 141 dan 78 sehingga hanya bisa diperkirakan ada sekitar 4.500 pasukan Chechnya di Ukraina sebelum pengumuman Kamis kemarin. Persenjataan mereka juga belum banyak diketahui.

RUSI mengatakan Resimen Senapan Laras Panjang Bermotor ke-141 dan 78 dilengkapi dengan kendaraan tempur seperti kendaraan infantri seri BRT-80 yang dilengkapi dengan meriam otomatis kaliber 30 mm. Artinya mereka dapat dikerahkan untuk tugas-tugas militer biasa seperti operasi serangan di garis pertahanan.

Tampaknya pasukan Kadyrov hanya membawa kendaraan tempur kecil dan ringan. Cukup efektif untuk mendukung pasukan reguler Rusia.

Dikutip dari laporan Critical Threats Project (CTP) dan Institute for the Study of War (ISW), Jumat (16/6/2023) Kadyrov mengklaim batalion "Zapad Akhmat" Chechnya sudah tiba di pos perbatasan Nekhoteevka dan Kozinka di Oblast Belgorod. Ia memerintahkan pasukan itu untuk melindungi perbatasan dari serangan ke wilayah Rusia.

Kadyrov menekankan pasukan Akhmat akan bekerja sama dengan pasukan Rusia lainnya untuk mempertahankan Belgorod Oblast dan warga di sekitar perbatasan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement