REPUBLIKA.CO.ID, GROZNY -- Pasukan khusus Chechnya diidentifikasi sebagai pelaku kejahatan perang di Bucha, Ukraina. Mereka dilaporkan meneror warga Ukraina sejak mereka masuk kota itu.
Belum diketahui jumlah pasti pasukan tersebut. Apalagi di setiap laporan menyajikan angka yang berbeda-beda. Pada tahun 2014 lalu politisi oposisi Rusia Boris Nemtsov, yang dibunuh polisi Chechnya pada 2015 lalu mengatakan Kadyrov memiliki 20 ribu tentara di bawah komandonya. BBC Rusia memperkirakan Kadyrov hanya memiliki 6.200 pasukan.
Dalam laporan lembaga think-tank pertahanan yang berbasis di London, Inggris, Royal United Services Institute (RUSI) disebutkan pada Juli 2022 lalu Kepala Republik Chechnya Ramzan Kadyrov membentuk resimen baru yang disebut Resimen Senjata Laras Panjang Bermotor ke-78 dan dinamakan Akhmat Kadyrov seperti mantan kepala pemerintah Chechnya. Pasukan itu berisi empat batalion bersenjata.
Pada bulan September 2022, resimen itu dilaporkan sudah sepenuhnya terisi dan ditugaskan ke Divisi Pasukan Senapan Laras Panjang Bermotor ke-42 Rusia. Pasukan Bermotor Rusia biasanya berisi 500 personel sementara satu resimen biasanya terdiri dari sekitar 2.000 pasukan.