Jumat 16 Jun 2023 16:04 WIB

Cerita Mereka yang Cuan Lewat TikTok

UMKM yang disurvei mengalami peningkatan pendapatan hampir 50 persen.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Natalia Endah Hapsari
Pemilik usaha pakaian Muslim Waris Muslim asal Thailand, Rossamenee dan Khorid dalam acara TikTok Southeast Asia Impact Forum 2023 di Ballroom Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Kamis (15/6/2023).
Foto: Republika/Meiliza Laveda
Pemilik usaha pakaian Muslim Waris Muslim asal Thailand, Rossamenee dan Khorid dalam acara TikTok Southeast Asia Impact Forum 2023 di Ballroom Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Kamis (15/6/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Platform video pendek dan jejaring sosial TikTok mendukung lebih dari 120 ribu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Asia Tenggara dengan melakukan investasi senilai 12,2 juta dolar AS. Investasi tersebut terdiri dari dana hibah tunai, pelatihan keterampilan digital dan kredit iklan untuk UMKM, termasuk bisnis mikro di wilayah pedesaan dan pinggiran kota.

Menurut hasil laporan Efek TikTok: Menumbuhkan Bisnis, Memajukan Edukasi, dan Memberdayakan Komunitas di Asia Tenggara, UMKM yang disurvei mengalami peningkatan pendapatan hampir 50 persen melalui penjualan produk dan layanan di TikTok dan empat dari lima bisnis 79 persen memanfaatkan TikTok untuk beralih dari kanal pemasaran luring ke daring.

Baca Juga

CEO TikTok Shou Zi Chew mengatakan di Asia Tenggara, lebih dari 325 juta orang mengakses TikTok setiap bulannya dan 15 juta bisnis juga menjadi pengguna platform ini.

“Kami memiliki peran besar dalam memperluas berbagai peluang ekonomi, edukasi, dan pembangunan komunitas di wilayah ini dan di seluruh dunia. Kami sangat senang melihat dampak positif dari TikTok dan kami berkomitmen melanjutkan upaya kami dalam mendukung individu, komunitas, dan bisnis untuk terus tumbuh dan semakin maju," kata Chew dalam acara TikTok Southeast Asia Impact Forum 2023, Jakarta, Kamis (15/6/2023).