REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Jalur Metro Al-Mashaaer di Tanah Suci adalah salah satu proyek paling terkenal yang dilaksanakan oleh Arab Saudi selama 15 tahun terakhir untuk melayani peziarah. Proyek ini telah memenangkan Penghargaan Franz Edelman untuk penelitian terapan dan operasional terbaik.
Federasi Konsultan Teknik Internasional telah menempatkan proyek tersebut di antara 24 proyek teratas di seluruh dunia yang dilaksanakan selama abad terakhir.
Kereta listrik berkecepatan tinggi, diluncurkan pada November 2010, dirancang untuk melayani jamaah selama musim haji setiap tahun. Kereta tersebut mengangkut peziarah di antara Situs Suci Mina, Arafah, dan Muzdalifah.
Kereta api dengan jalur sepanjang 18 kilometer ini memiliki sembilan stasiun, tiga di masing-masing Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Stasiun terakhir terletak di dekat Jembatan Jamarat. Kereta bergerak dengan kecepatan 80 Km per jam, dan beroperasi antara Mina dan Arafah dalam waktu sekitar 20 menit.
Dilansir dari Saudi Gazette pada Kamis (15/6/2023), ada 17 kereta yang melayani Situs Suci, dengan kapasitas 3.000 penumpang per kereta. Sedangkan kapasitas tempat duduk adalah 20 persen dari jumlah total penumpang sehingga total kapasitas hingga 72 ribu penumpang per jam.
Selama musim haji 1440 H, kereta mengangkut 2,3 juta penumpang dalam 2.170 perjalanan. Selama pandemi Covid-19 pada 2020-2021, kereta api menghentikan layanannya, tetapi beroperasi kembali pada 2022, mengangkut 1,35 juta penumpang dalam 2.228 perjalanan.