REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kembalinya aktor Michael Keaton sebagai Batman memiliki banyak rintangan, salah satunya adalah pembatalan Batgirl. Pada akhirnya, The Flash telah menghentikan halangan-halangan tersebut dan Keaton kembali ke bioskop sebagai Batman.
Tetapi, sutradara Andy Muschietti baru-baru ini mengungkapkan bahwa Batman di film The Flash membutuhkan perubahan yang sangat penting pada kostum kelelawar (Batsuit) ikoniknya agar semuanya berhasil. Berdasarkan kabar Entertainment Weekly, Muschietti menjelaskan kepada audiensi di konferensi pers Los Angeles (LA) bahwa meskipun Batsuit Keaton 1989 dianggap mengesankan secara visual, kostum itu adalah mimpi buruk untuk dikerjakan dan berarti perlu peningkatan.
Sutradara berusia 49 tahun itu mengatakan bahwa bagi aktor Michael Keaton, setelan tua itu tidak mungkin dipakai.
“(Michael Keaton) sangat frustrasi karena dia tidak bisa menggerakkan lehernya atau apa pun. Desainnya sempurna, tetapi sangat sering di film-film semakin bagus penampilan setelan, semakin tidak nyaman,” ujar Muschietti, dilansir Movie Web, Jumat (16/6/2023).
Di The Flash, Keaton kembali sebagai versi lama dari karakternya setelah ditemukan oleh Barry Allen (Ezra Miller) setelah dia “menghancurkan multiverse”. Ada banyak penantian tentang Michael Keaton yang masuk ke kostum karakter bersayap itu lagi setelah 30 tahun, dan tampaknya itu hanyalah salah satu sorotan dari apa yang bisa menjadi kesuksesan sinematik terbesar DC untuk beberapa waktu.
Selain itu, banyak skrip film disatukan dengan ide-ide tertentu yang mungkin tidak akan pernah membuahkan hasil. Menurut Muschietti, jika Keaton menolak kesempatan untuk mengulang salah satu perannya yang paling terkenal, dia benar-benar tidak memiliki rencana cadangan.
Muschietti menuturkan tidak akan membuat film The Flash dan tidak akan mampu membuat film seperti itu. “Kami menjelaskan kepadanya pertama kali kami duduk bersamanya untuk makan siang jika dia mengatakan tidak, itu akan menjadi cerita yang sama sekali berbeda,” kata pria yang lahir di Argentina.
Cerita The Flash berasal dari arsip cerita Flashpoint yang epik dari DC Comics, yang dengan sendirinya merupakan cerita yang sama sekali berbeda dari yang diceritakan di layar. Meskipun beberapa penggemar komik mempermasalahkan perubahan yang dilakukan pada karakter asli dan alur cerita saat diadaptasi untuk layar, telah diperjelas bahwa tidak pernah ada niat untuk menyalin persis alur cerita Flashpoint.
Alasannya karena Muschietti ingin memberi kejutan kepada penggemar bahkan jika mereka tahu ceritanya. Dia mengaku tidak ingin memberi penonton adaptasi literal dari buku komik.
Muschietti berpikir itu salah satu keputusan bagus yang dia buat. “Jika Anda melihat filmnya, Anda tidak tahu ke mana arahnya. Dan sebanyak orang ingin melihat adaptasi literal itu, saya pikir kami melakukan hal yang benar. Saya pikir mereka akan senang melihat bahwa ceritanya mengambil arah lain,” kata Muschietti.