REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Prancis, Emmanuel Macron, sekali lagi ikut campur mengenai masa depan penyerang Paris Saint-Germain (PSG) Kylian Mbappe. Mbappe tidak akan memperpanjang kontraknya yang akan berakhir setahun lagi.
Akibatnya, PSG mempertimbangkan untuk menjual Mbappe dengan risiko kehilangan dirinya dengan status gratis dalam waktu satu tahun. Ketika ditanya tentang masa depan Mbappe di pameran VivaTech di Paris, Macron mengatakan, ia akan melakukan yang terbaik untuk berbicara dengan sang penyerang.
Dikutip dari Tribal Football, Jumat (16/6/2023), Presiden Prancis itu berperan dalam meyakinkan Mbappe untuk memperbarui kontraknya dengan PSG setahun yang lalu. Namun, panggilan dari Real Madrid mungkin terlalu kuat untuk diabaikan oleh Mbappe kali ini.