Sabtu 17 Jun 2023 07:13 WIB

Memuat Kampanye LGBTQ, Dunia Arab Tarik Film “Spider-Man: Across the Spider-Verse”

Semula, film ini dijadwalkan di Timur Tengah pada 22 Juni, jelang libur Idul Adha.

Adegan dalam film Spider-Man: Across the Spider-Verse.
Foto: Dok: Sony Pictures
Adegan dalam film Spider-Man: Across the Spider-Verse.

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI – Film laris “Spider-Man: Across the Spider-Verse” mendadak ditarik dari daftar tayang di puluhan negara Arab dengan penduduk mayoritas Muslim. Konten kampanye LGBTQ menjadi pemicu batal diputarnya film tersebut. 

Semula, film ini dijadwalkan tayang di Timur Tengah pada 22 Juni 2023, sepekan menjelang hari libur Idul Adha. Pekan lalu, telah terdaftar di program bioskop sejumlah negara seperti Kuwait, Uni Emirat Arab (UEA), Oman, Arab Saudi, Qatar, Bahrain, Lebanon, dan Mesir. 

Namun mendadak dan secara senyap ditarik dari jadwal yang telah ditetapkan tersebut. Tak ada alasan terucap. Adegan singkat terkait LGBTQ, khususnya transgender diyakini sebagai alasan pembatalan tayangan film ini. 

Di negara-negara Arab yang penduduknya mayoritas Muslim, homoseksualitas dan transgender menurut hukum Islam merupakan perbuatan yang dilarang dan berdosa. Selain bertentangan dengan keyakinan agama, juga norma sosial yang berlaku di sana. 

Ada adegan dalam film yang menunjukkan bendera dengan kalimat berbunyi‘’ Protect Trans Kids” tergantung di kamar Gwen Stacy, salah satu karakter di film superhero ini. Suara karakter Gwen diisi oleh aktris Hailee Steinfeld.

Empire Entertainment, distributor film ini di Timur Tengah tak memberikan jawaban mengenai penarikan tersebut. Tak ada larangan eksplisit yang disampaikan tetap ada indikasi memang film tak akan tayang. 

Emaar Entertainment, perusahaan milik negara dan induk perusahaan Reel Cinemas, mengonfirmasi tak akan memutar film “Across the Spider-Verse”.

Di akun Twitter Saudi Cinema muncul pernyataan disertai poster film, yang berbunyi,’’Pihak organisasi tak akan meloloskan film apapun yang bertentangan dengan regulasi konten media dan perusahaan produksi tak berkomitmen menjalankan perubahan yang diinginkan.’’

Tahun lalu muncul insiden serupa yang menimpa film Disney, “Lightyear”. Film yang menyajikan adegan ciuman lesbian ini dilarang di 13 negara yang berpenduduk mayoritas Muslim. 

Padahal sebelumnya, “Into the Spider-Verse,” prekuel “Across the Spider-Verse,” meraih sukses besar di kawasan negara Arab pada 2018. Anak-anak di Lebanon gandrung dengan tas punggung Miles Morales, karakter utama. 

Sedangkan mal-mal di seantero UEA menjual action figure yang ada dalam film ini. “Across the Spider-Verse” merupakan bagian kedua dari  trilogi. Bagian ketiga dari film animasi ini dijadwalkan masuk ke bioskop-bioskop negara Arab tahun depan. 

sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement