Sabtu 17 Jun 2023 09:43 WIB

Menko Airlangga Dengar Curhatan Alumni Prakerja di Cirebon

Alumni Kartu Prakerja di Cirebon sudah mengembangkan bisnis sampai ke Korea Selatan.

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Erik Purnama Putra
Bincang temu alumni Kartu Prakerja dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Cirebon, Jawa Barat, Jumat (16/6/2023)
Foto: Republika/Fergi Nadira
Bincang temu alumni Kartu Prakerja dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Cirebon, Jawa Barat, Jumat (16/6/2023)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mendengar langsung curhatan para alumni yang mengikuti program Kartu Prakerja sejak 2020. Bertajuk 'Ngumpul Jeh Karo Menko Perekonomian' acara tersebut digelar di Cirebon, Jawa Barat pada Jumat (16/6/2023), dan turut dihadiri oleh Gubernur M Ridwan Kamil

"Kita harus bangga karena program ini adalah satu-satunya program bansos yang menggunakan pendidikan dan pelatihan dan diakses oleh lebih dari 100 juta penduduk," kata Airlangga di Cirebon.

Dia mengatakan, Kartu Prakerja adalah program kementerian yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Airlangga setelah ditunjuk langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi Komandan Prakerja Indonesia, langsung tancap gas melakukan pengembangan di Program Prakerja.

"Ini adalah program Menko yang langsung ke masyarakat. Kementerian kita makro, tapi kerja mikro juga. Ini diluncurkan persis waktu pandemi, untuk mengantisipasi dampak ekonomi saat itu," ungkap Airlangga.

Program itu diklaim pun sukses menyeleksi hingga tembus 17 juta orang sejak 2020 hingga kini dari seluruh Kota dan Kabupaten di Indonesia. Saat pandemi, pelatihan-pelatihan pada program Prakerja diberikan secara daring. Airlangga pim menegaskan akan menggenjotkan pelatihan luring kepada para penerima program Prakerja di gelombang selanjutnya.

Salah satu peserta alumni, Fauzi menceritakan pengalamannya mengikuti program pelatihan Kartu Prakerja. Hingga kini, ia berhasil mengembangkan bisnisnya.

Alumni lain mengaku sudah mengembangkan bisnis ke sejumlah negara termasuk Korea Selatan berkat tambahan kemampuan dari program pelatihan Kartu Prakerja. Selain itu, sejumlah alumni banyak yang menanyakan keuntungan lain maupun program lain setelah menjadi alumni Kartu Prakerja.

Melihat optimisme para alumni, Airlangga yakin, mereka dapat bersaing dengan pencari kerja lain. Pasalnya, mereka yang mendapatkan ilmu tambahan dari program itu memiliki kemampuan di atas para pencari kerja lain.

"Semua punya fighting spirit, mereka sudah mengikuti proses seleksi, rata-rata tujuh kali gagal baru lulus, jadi daya juangnya luar biasa. Saya yakin anda semua akan menjadi orang yang sukses. Alumni Prakerja akan coba kita sambungkan dengan job market dengan skill tertentu yang kita latih. Ikan Hiu Dibuat Abon, I Love You Cirebon," kata Airlangga.

Ketua umum Partai Golkar itu juga mengatakan, Kartu Prakerja memberikan banyak manfaat. Pasalnya, masyarakat yang sudah mendapatkan pekerjaan maupun berwirausaha bisa mengikuti program itu membuat pemerintah Indonesia terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi para pencari kerja.

Dana skema bansos yang diberikan pemerintah sejumlah Rp 2,4 juta yang didapat dari program Kartu Prakerja, menurut Airlangga, bisa digunakan sebagai modal usaha. "Ini sangat bermanfaat bagi masyarakat karena banyak yang mendapatkan pekerjaan atau menjalani bisnisnya sendiri setelah mendapatkan pelatihan di prakerja," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement