Sabtu 17 Jun 2023 10:43 WIB

PWNU Jabar: Haram Mondokkan Anak di Pesantren Al Zaytun!

Ada sejumlah alasan yang buat PWNU Jabar haramkan memondokkan anak di Al Zaytun.

Rep: Mabruroh/ Red: Muhammad Hafil
PWNU Jabar Haram Memondokkan Anak di Pesantren Al Zaytun. Foto:  Pesantren Al Zaytun, di Indramayu, Jawa Barat.
Foto: wiralodra.com
PWNU Jabar Haram Memondokkan Anak di Pesantren Al Zaytun. Foto: Pesantren Al Zaytun, di Indramayu, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Polemik dan segala kontroversi yang dibuat oleh Panji Gumilang, pendiri Pesantren Al Zaytun nampaknya sudah tidak bisa lagi ditolerir. Lembaga Bahtsul Masail (LBM) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat sampai harus menggelar pembahasan dan pengkajian, dan memutuskan bahwa hukum memondokkan anak-anak di Ma'had Al Zaytun adalah haram.

"Dengan segala polemik yang muncul, bagaimana hukum memondokkan anak ke pesantren al Zaytun? Hukum memondokkan anak di al Zaytun haram," bunyi pernyataan dari Bahtsul Masail PWNU Jabar, Sabtu (17/6/2023).

Baca Juga

Hukum memondokkan anak-anak di Al-Zaytun menjadi haram didasari pada penyimpangan-penyimpangan ajaran yang dianut Al-Zaytun. Misalnya saja, mencampurkan shaf laki-laki dan perempuan di barisan pertama saat pelaksanaan sholat Idul Fitri, kemudian menyanyikan lagu kebangsaan umat Yahudi Havenu Shalom yang dianggap dapat menyerupai dan mensyiarkan tradisi agama lain.

Alasan lainnya orang tua tidak boleh membiarkan anak-anaknya mendapatkan pendidikan di lingkungan yang buruk atau menyimpang. Dengan kata lain, orang tua dapat dianggap dengan sengaja menitipkan anak-anak mereka pada guru-guru yang salah.

Alasan selanjutnya, dengan memondokkan anak di pesantren di Al-Zaytun  sama saja dengan mendukung dan memperbanyak jumlah pengikut ajaran menyimpang tersebut. Padahal seharusnya orangtua harus memilih pesantren dan guru-gurunya yang memiliki sanad keilmuan yang masyhur.

"Karena kewajiban orang tua adalah memilihkan pesantren yang jelas sanad keilmuan serta masyhur kompetensinya di bidang ilmu agama," kata Bahtsul Masail PWNU Jabar.

Acara ini digelar di Pesantren Hidayatut Tholibin, Indramayu pada Jumat (15/6/2023). Turut hadir dalam pembasahan polemik ajaran menyimpang di Ma'had Al-Zaytun, antara lain KH Ubaidillah Harits, KH Juhadi Muhammad, KH Ahmad Baidhowi Bilal, KH Ahmad Yazid Fattah, K Ghufroni Masyuda, K Maqsudi Marfu', KH Abu Bakar Sidiq, dan KH Mutohar.

photo
Infografis Al Zaytun - (Dok Republika)

 

 

 

 

 

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement