REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG-- Ketua Forum Ulama Umat Indonesia (FUUI) KH Athian Ali meminta aparat penegak hukum untuk segera menindak pondok pesantren Al Zaytun yang diduga mengajarkan ajaran menyimpanv. Ia melihat keberadaan pesantren itu lahir dan ada dari kepentingan politik pada zaman orde baru.
"Gak ada alasan aparat membiarkan, kalau 21 tahun lalu sejauh kita ketahui itu (ada) kepentingan politik di masa orde baru masa mau terus dibiarkan," ungkap dia melalui sambungan telepon beberapa waktu lalu.
Ia menyoroti beberapa praktik ibadah di Al Zaytun yang viral beberapa waktu lalu seperti sholat bercampur antara laki-laki dan perempuan. Selain itu, peristiwa dugaan pelecehan seksual terhadap santriwati di pondok pesantren Al Zaytun yang terjadi beberapa tahun ke belakang.
"Apakah gak cukup (bukti-bukti) segera diambil tindakan oleh aparat dan pemerintah," kata dia.
KH Athian Ali melihat tidak terdapat alasan lagi pemerintah dan aparat membiarkan pesantren Al Zaytun. Apalagi diduga banyak orang yang telah menjadi korban tersebut.
"Intinya kita melihat pemerintah dan aparat, gak ada alasan lagi membiarkan Al Zaytun dengan ajaran itu," ucap dia.
Ia pun berharap Kementerian Agama (Kemenag) untuk lebih fokus menyelesaikan permasalahan tersebut dan berkoordinasi dengan Majelis Ulama Indonesia. "Berharap Kemenag, masa Kemenag berbeda dengan MUI," ungkap dia.