REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Unit Pengelola Teknis Dinas (UPTD) Balai Benih Ikan (BBI) Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Depok, Jawa Barat, mengembangkan ikan asli Indonesia yaitu ikan putak dan bala shark. Pengembangan ikan asli ini bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
"Kami kerja sama dengan BRIN khususnya konservasi daya laut dan perairan darat untuk mengembangkan jenis ikan putak dan bala shark," kata Kepala UPTD BBI Kota Depok Nur Hidayat, Sabtu (17/6/2023).
Dia menyebutkan, dua jenis ikan tersebut merupakan ikan asli Indonesia yang kini jarang ditemukan. Kedua ikan itu terancam punah dan sudah ditetapkan oleh Peraturan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Nomor 1 Tahun 2021 sebagai komoditas ikan yang dilindungi.
"Kedua ikan ini sebagai komoditas ikan yang dilindungi karena keberadaannya yang semakin sedikit di alam karena eksploitasi masyarakat yang berlebihan. Keberadaannya terancam punah sehingga kami berusaha mengembangkan dua jenis ikan tersebut," kata Nur Hidayat.
Dia berharap, kerja sama dengan BRIN dalam pengembangan dua ikan berhasil, sehingga ikan bisa dikembalikan ke alam. "Kalau berhasil dikembangkan, dikembalikan ke alam untuk menambah stok di alam," tuturnya.
Selain itu Nur Hidayat menambahkan, UPTD BBI juga tengah mengembangkan jenis ikan konsumsi seperti ikan mas, gurami, lele sangkuriang, dan lainnya. "Sampai saat ini kami mengembangkan ikan tersebut. Di mana benih ikan disalurkan ke masyarakat atau kelompok yang mengembangkan ikan di wilayah ini," ujarnya.