Sabtu 17 Jun 2023 16:23 WIB

Polisi Selidiki Penyebab Ibu Bunuh Dua Anaknya di Jember

Korban berusia 7 tahun dan 8 bulan.

Pembunuhan (Ilustrasi). Aparat kepolisian menyelidiki penyebab seorang ibu yang tega membunuh dua anak kandungnya sendiri di Jember.
Foto: pixabay
Pembunuhan (Ilustrasi). Aparat kepolisian menyelidiki penyebab seorang ibu yang tega membunuh dua anak kandungnya sendiri di Jember.

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Aparat kepolisian menyelidiki penyebab seorang ibu berinisial HK yang tega membunuh dua anak kandungnya sendiri yakni LA (7 tahun) dan AV (8 bulan), kemudian sang ibu bunuh diri di dalam rumah yang berada di Kelurahan Bintoro, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (17/6/2023).

"Kami mendapat laporan dari masyarakat terkait kejadian tragis tersebut dan langsung menuju ke lokasi bersama perangkat Kelurahan Bintoro. Ditemukan dua korban sudah meninggal dan ibunya meninggal dengan cara gantung diri," kata Kapolres Jember AKBP M Nurhidayat kepada sejumlah wartawan di Jember.

Baca Juga

Dari pemeriksaan visum luar, lanjut dia, ada bekas jeratan dan benturan benda tumpul pada dua korban anak-anak yang berusia 7 tahun dan 8 bulan, sedangkan sang ibu ditemukan dalam kondisi gantung diri. "Penyidik akan mendalami penyebab kematian dua korban anak itu karena keduanya ditemukan tidak bernyawa di atas tempat tidur dengan tertata rapi," katanya.

Ia mengatakan penyidik sudah meminta keterangan ayah korban Agus Riyadi yang pertama kali menemukan istri dan anak-anaknya meninggal dunia di dalam kamar setelah yang bersangkutan pulang berjualan cilok. "Kami sudah meminta keterangan secara verbal dulu kepada beberapa saksi yakni suami atau ayah korban dan keponakannya yang mengetahui kejadian itu," tuturnya.

Di dalam rumah tersebut, HK bersama tiga orang anaknya yakni anak pertama yang berusia tujuh tahun berinisial LA, anak kedua berusia enam tahun berinisial RZ dan AV anak ketiganya berusia 8 bulan, namun anak kedua selamat.

"Kami juga melakukan pendampingan psikologis kepada anak kedua yang selamat dan rencananya akan memberikan keterangan secara detail terkait kejadian itu, namun kami masih menunggu rekomendasi tim psikologi dan dokter," katanya.

Kejadian tersebut menggemparkan warga sekitar, sehingga banyak warga yang berbondong-bondong ingin mengetahui kejadian tragis yang menewaskan ibu dan dua anaknya tersebut, sehingga polisi memasang police line di sekeliling rumah korban.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement