Ahad 18 Jun 2023 02:20 WIB

BPPA: Pekan Kebudayaan Jadi Ajang Promosi Pariwisata Aceh

Kegiatan empat tahun sekali itu diyakini menjadi daya tarik wisnus dan wisman ke Aceh

Wisatawan mengunjungi objek wisata edukasi museum tsunami di Banda Aceh, Aceh, Ahad (21/4/2019).
Foto: Antara/Irwansyah Putra
Wisatawan mengunjungi objek wisata edukasi museum tsunami di Banda Aceh, Aceh, Ahad (21/4/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Badan Promosi Pariwisata Aceh menyatakan pagelaran Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) yang digelar 19-27 Agustus 2023 menjadi ajang promosi pariwisata provinsi ujung barat Indonesia tersebut.

Ketua Badan Promosi Pariwisata Aceh (BPPA) Mirza Rizqan mengatakan, PKA menjadi momentum bagi Aceh menarik kunjungan wisatawan ke provinsi berjuluk Serambi Mekah tersebut. "Kami optimistis, kegiatan yang digelar empat tahun sekali itu menjadi daya tarik wisatawan dalam dan luar negeri berkunjung ke Bumi Serambi Mekah," kata Mirza Rizqan.

Baca Juga

Mirza Rizqan mengatakan PKA yang kedelapan kali digelar tersebut akan menampilkan beragam atraksi kebudayaan dari 23 kabupaten dan kota di Provinsi Aceh. Pariwisata di Aceh tidak bisa dilepaskan dari kebudayaan sesuai slogan ariwisata Aceh "Lestari Budaya Majukan Pariwisata.

BPPA merupakan lembaga otonom yang dibentuk dengan surat keputusan Gubernur Aceh dengan tugas utama mempromosikan pariwisata Aceh. BPPA beranggotakan perwakilan asosiasi pariwisata dan akademisi di Provinsi Aceh.

Senada juga disampaikan Ketua Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Aceh Azwani Awi. Ia menyatakan optimis PKA tersebut mendatangkan banyak wisatawan, tidak hanya dari Aceh, juga nusantara dan mancanegara.

"Banyaknya kunjungan wisatawan ke Aceh berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat. Apalagi saat ini perekonomian masyarakat di sektor kembali pulih setelah terdampak pandemi Covid-19," kata Azwani Awi.

Sebagai bentuk dukungan terhadap kesuksesan penyelenggaraan PKA, kata Azwani Awi, pelaku usaha seperti perhotelan, restoran, biro wisata, dan lainnya yang merupakan anggota ASPPI akan memberi harga khusus bagi wisatawan yang berkunjung ke PKA.

"Tentunya harga akan lebih murah. Apalagi yang berkunjung ke PKA nanti tidak hanya masyarakat Aceh dari 23 kabupaten kota, tetapi juga dari provinsi lainnya, termasuk wisatawan dari negeri jiran, Malaysia," kata Azwani Awi.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Provinsi Aceh Almuniza Kamal mengatakan PKA yang digelar 19-27 Agustus 2023 merupakan untuk kedelapan yang digelar. PKA diadakan setiap empat tahun sekali.

"Kami mengajak semua bersinergi mendukung dan menyukseskan PKA. Ada empat lokasi perhelatan PKA guna menghindari kerumunan orang. Tujuannya untuk memberi keamanan dan kenyamanan pengunjung PKA," kata Almuniza Kamal.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement