Ahad 18 Jun 2023 08:25 WIB

Spotify Akhiri Kontrak Podcast 'Archetypes' Meghan Markle-Pangeran Harry

Meghan Markle-Pangeran Harry kabarnya dianggap pemalas oleh orang dalam Spotify.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Pangeran Harry dan Meghan Markle. Spotify batalkan kontrak musim 2 podcast Archetypes milik Harry-Meghan.
Foto: AP Photo/Peter Dejong, File
Pangeran Harry dan Meghan Markle. Spotify batalkan kontrak musim 2 podcast Archetypes milik Harry-Meghan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Layanan penyiaran musik dan siniar Spotify tak memperpanjang kontrak dengan pasangan Meghan Markle dan Pangeran Harry. Spotify mengakhiri kesepakatan senilai 20 juta dolar AS (sekitar Rp 299 miliar) itu untuk Musim 2 dari program podcast "Archetypes".

Setelah kabar itu tersiar, ada perbedaan pendapat yang diutarakan karyawan Spotify. Penyiar olahraga yang juga kepala konten olahraga internasional Spotify, Bill Simmons, mengecam pasangan Duke dan Duchess of Sussex itu di podcast-nya sendiri.

Baca Juga

"Suatu malam, saya harus membantu Harry menemukan ide podcast. Itu salah satu cerita yang paling baik dari saya," kata dia, dilansir Ace Showbiz, Ahad (18/6/2023).

Simmons berharap bisa terlibat dalam negosiasi untuk mendepak pasangan Meghan dan Harry dari Spotify. Baginya, itu adalah konten podcast yang seharusnya diluncurkan bersama mereka.

Simmons rupanya bukan satu-satunya yang tidak senang dengan pekerjaan pasangan itu. Seorang sumber juga memberi tahu bahwa pasangan itu Sussex "malas" dibandingkan dengan Presiden AS ke-44 Barack Obama, yang juga memiliki kontrak dengan Spotify.

Setelah menandatangani kesepakatan pada 2020, Meghan hanya mengirimkan 13 jam program dalam 2,5 tahun. Karena itu, Meghan dan Harry tidak akan dibayar berdasarkan kesepakatan besar itu.

"Meskipun 'Archetypes' berhasil dengan baik dan mendapat beberapa penghargaan, ketika Anda membuat kesepakatan seperti ini, cuma menghasilkan satu seri selama waktu itu tidaklah bagus," ujar seorang sumber yang terlibat dengan kesepakatan itu.

Di sisi lain, sumber itu membandingkan bahwa keluarga Obama dan perusahaan produksinya, Higher Ground, yang bisa menghadirkan beberapa seri baru. Spotify ingin berfokus pada orang-orang yang mendorong audiens yang kuat, seperti Alex Cooper, Dax Shepard, dan Emma Chamberlain.

"Ada banyak kreator hebat yang sangat bersemangat. Meghan dan Harry adalah tidak seperti itu. Saya pikir mereka terlihat malas dan kesulitan," kata sumber itu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement