Ahad 18 Jun 2023 08:37 WIB

Pengamat Militer Tanggapi Langkah Prabowo Beli 12 Unit Jet Tempur dari Qatar

Jika membeli unit baru maka RI hanya mendapatkan sekitar dua hingga tiga unit saja.

Red: Gilang Akbar Prambadi
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyalami Babinsa saat melakukan kunjungan kerja di Koramil 0912/Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat (16/6/2023).
Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyalami Babinsa saat melakukan kunjungan kerja di Koramil 0912/Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat (16/6/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto memiliki sejumlah alasan di balik pembelian 12 unit Mirage 2000-5, pesawat tempur dari Angkatan Udara Qatar. Di antaranya, yakni untuk memenuhi kebutuhan pesawat tempur Indonesia.

Dengan begitu, Indonesia memiliki kekuatan pertahanan atau mampu menjaga dari ancaman yang membahayakan kedaulatan NKRI. 

Baca Juga

Prabowo juga mengatakan, saat ini banyak pesawat tempur yang dimiliki Indonesia tapi kondisinya sudah tua. Sehingga, kata dia, harus diperbarui (refurbished). Di sisi lain, Indonesia juga sudah memesan pesawat jenis Dassault Rafale, tetapi proses kedatangannya cukup memakan waktu.

Oleh sebab itu, tambah Prabowo, Indonesia membutuhkan pesawat tempur untuk memenuhi kesiapan tempur TNI Angkatan Udara. "Mengenai hal itu, Mirage 2000-5 adalah pesawat tempur yang paling potensial," kata Prabowo, seperti dilansir dari Antara, Ahad (18/6/2023).