Ahad 18 Jun 2023 11:24 WIB

Lewat Sedekah Energi, Masjid Al Muharram Bantul Pasang Panel Surya

Kebutuhan harian listrik di Masjid Al Muharram sangat besar.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Pemasangan panel surya (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Moch Asim
Pemasangan panel surya (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Masjid Al Muharram di Kampung Brajan, Kabupaten Bantul, DIY, menjadi salah satu masjid yang mendapatkan delapan modul panel surya berkapasitas total 4.360 WP melalui program Sedekah Energi. Program ini diinisiasi oleh MOSAIC atau Kolaborasi Umat Islam untuk Dampak Iklim.

Panel surya yang berasal dari dana crowdfunding Sedekah Energi ini akan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan listrik masjid hingga kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat sekitar.

Masjid Al Muharram merupakan pelopor eco masjid dengan programnya Gerakan Sedekah Sampah (GSS) yang sudah berlangsung selama 10 tahun. Menurut Takmir Masjid Al Muharram, Ustaz Ananto, pemasangan panel surya merupakan cita-cita masjid sejak pertama mengupayakan program lingkungan di masjid.

"Alhamdulillah sekarang semua program eco masjid terpenuhi. Nanti listrik dari panel surya ini sepenuhnya untuk masjid dan jalan," ujar Ustaz Ananto saat ditemui Republika.co.id di Masjid Al Muharram, Ahad (18/6/23).

Beberapa program eco masjid yang dicetuskan oleh Ustaz Ananto yakni membuat bangunan ramah lingkungan dengan sinar matahari sebagai penerangan utama, memanen air hujan untuk wudhu, menanam banyak pohon, gerakan sedekah sampah, hingga pemenuhan kebutuhan listrik dengan panel surya.

Menurut dia, masjid juga lingkungan sekitar akan sangat terbantu dengan adanya panel surya ini. Hal ini karena Kampung Brajan sering kali mengalami pemadaman listrik, hingga 3-4 hari sekali.

Ia mengungkapkan seringnya pemadaman kerap mengganggu berbagai kegiatan masjid yang dilaksanakan hampir setiap hari. Apalagi jalanan yang gelap juga berpotensi menjadi lokasi tindak kriminal.

"Jadi ada panel surya kalau mati listrik pengajian masih jalan, dan jalanan masih terang jadi bisa mengurangi kriminalitas karena kan disini cukup padat penduduknya," ujar dia.

Tim Teknis Pemasangan Solar Panel dari MOSAIC, Nasrul menjelaskan sebelum panel surya dipasang, pihaknya telah memberikan sosialisasi dan edukasi mengenai Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) kepada masyarakat sekitar serta kalangan umum.

"Kemarin (Sabtu) sudah kami adakan transfer knowledge tentang panel surya kepada masyarakat umum, ada anak muda hingga ibu-ibu. Ada sekitar 50 orang yang hadir," katanya.

Adanya PLTS ini akan membawa perubahan bagi masjid dan lingkungan sekitar, sehingga menurut Nasrul, masyarakat harus diberi pemahaman bahwa panel surya ini merupakan milik bersama. Dengan demikian dapat lebih berkontribusi pada pemanfaatan dan perawatannya di masjid.

Tidak hanya masyarakat sekitar masjid, peserta edukasi mengenai solar panel ini juga dihadiri banyak mahasiswa. "Tahap awalnya baru edukasi ini. Rencananya dua hari lagi instalasi solar panel sudah bisa dipasang," kata Nasrul.

Meski memiliki watt yang cukup besar, menurutnya, kebutuhan harian listrik di Masjid Al Muharram sangat besar. Sehingga panel surya akan dipasang secara hybrid dan terhubung dengan jaringan PLN.

"Kami survei berapa kebutuhan dari masjid ini, dan ternyata kebutuhannya lebih. Makanya harus hybrid dengan PLN," katanya menjelaskan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement