Ahad 18 Jun 2023 15:41 WIB

India Longgarkan Jam Malam di Manipur

Manipur telah mengalami kekerasan yang meluas sejak 3 Mei.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Bentrok dan kerusuhan di Manipur, India mengakibatkan 60 orang tewas dan ribuan orang mengungsi
Foto: AP
Bentrok dan kerusuhan di Manipur, India mengakibatkan 60 orang tewas dan ribuan orang mengungsi

REPUBLIKA.CO.ID, GUWAHATI -- Pihak berwenang India mengatakan pada Ahad (18/6/2023), bahwa telah mulai melonggarkan jam malam yang diberlakukan di Manipur. Wilayah di negara bagian timur laut ini dilanda kekerasan setelah 45 hari kerusuhan sipil.

"Kami telah memutuskan untuk menghapus jam malam dari pukul 05.00 sampai pukul 17.00 untuk memungkinkan warga membeli makanan, obat-obatan, dan kebutuhan lainnya," kata  Diana Devi yang merupakan pejabat pemerintah daerah yang berbasis di ibu kota Imphal, tidak jauh dari perbatasan dengan Myanmar.

Baca Juga

Seorang pejabat senior Kementerian Dalam Negeri di New Delhi mengatakan, setidaknya 32 ribu pasukan keamanan akan terus mendukung polisi setempat sampai situasi normal kembali. Manipur telah mengalami kekerasan yang meluas sejak 3 Mei.  

Protes muncul dari masyarakat adat yang dipicu oleh kebencian atas tunjangan ekonomi dan kuota untuk pekerjaan pemerintah dan pendidikan yang diperuntukkan bagi Kukis. Kelompok etnis itu sebagian besar tinggal di perbukitan.