REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggemar sepak bola Indonesia kecewa setelah Lionel Messi dipastikan tidak ikut bersama skuad Argentina yang akan melawan Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (19/6/2023). Messi hanya ikut saat Argentina melawan Australia di Beijing, Cina 15 Juni lalu dalam rangkaian Tur Asia FiFa Matchday.
Messi ditemani oleh Angel Di Maria dan Nicolas Otamendi yang juga tak ikut ke Indonesia. Padahal, Messi masuk ke daftar pemain yang dibawa Lionel Scaloni untuk Tur Asia Juni 2023. Hal itu pula yang menyebabkan tiket Argentina versus Indonesia cepat habis terjual.
La Pulga sebelumnya sudah pernah datang ke Asia Tenggara baik saat bersama klub atau Argentina. Namun hanya di Thailand, Messi bermain. Selebihnya di Malaysia dan Singapura Messi tidak bermain.
Messi menjadi bagian dari skuad Barcelona dalam rangkaian tur pramusim 2013. Melawan Timnas Thailand, Messi yang juga turut menyumbang 7-1 di Stadion Rajamangala, Bangkok, Thailand.
Selanjutnya Barcelona terbang ke Malaysia untuk melanjutkan rangkaian tur pramusim. Blaugrana menghadapi Malaysia XI. Namun Messi hanya duduk di bangku cadangan hingga laga berakhir. Penggemar di Malaysia tak bisa menyaksikan aksi Messi di lapangan.
Kesempatan pecinta sepak bola Asia Tenggara menyaksikan Messi bermain gagal ketika Argentina tak masuk skuad pertandingan melawan Singapura dalam laga persahabatan 2017 lalu meskipun dia ikut terbang ke negara kaya raya itu.
Untuk Indonesia, lebih 'tragis' dibandingkan apa yang dialami Malaysia dan Singapura. Meskipun Messi masuk daftar skuad Argentina dalam tur Asia 2023, mantan pemain PSG itu tak terbang ke Indonesia.
Messi sendiri sehari sebelum Australia telah menyatakan akan pergi liburan seusai bertanding di Beijing. Kepada TyCSports, Messi mengungkapkan akan pergi berlibur. "Sekarang saya akan berlibur, baru setelah itu berjuang lagi," kata dia.
Adapun, pelatih timnas Argentina, Lionel Scaloni menyebut nama-nama seperti Messi, juga Nicolas Otamendi dan Angel Di Maria layak mendapatkan waktu rehat setelah melawan Australia.
"Itu murni keputusan saya memberikan mereka waktu untuk istirahat," kata Scaloni.
Pundit sepak bola Justinus Lhaksana menyebut ketum PSSI tidak patut mendapat tekanan dan kekecewaan suporter Indonesia andai Messi memang benar-benar tak datang.
Pria yang mengantongi lisensi kepelatihan dari Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) menegaskan, kesalahan tidak dilakukan PSSI melainkan dari ekspektasi publik.
"Membuat harapan tinggi dengan hadirnya Messi adalah salah dalam diri lu sendiri. Karena PSSI sudah mendatangkan Argentina sesuai janji awal," kata Coach Justin.