Ahad 18 Jun 2023 16:24 WIB

Frekuensi Penerbangan Indonesia-Cina Terus Ditingkatkan

Ada tiga maskapai penerbangan asal Indonesia yang melayani penerbangan ke Cina

Red: Esthi Maharani
Frekuensi penerbangan dari beberapa kota di Cina ke beberapa kota di Indonesia terus ditingkatkan
Foto: Istimewa
Frekuensi penerbangan dari beberapa kota di Cina ke beberapa kota di Indonesia terus ditingkatkan

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING - Frekuensi penerbangan dari beberapa kota di Cina ke beberapa kota di Indonesia terus ditingkatkan sering dengan makin intensifnya pergerakan masyarakat di kedua negara.

Ada tiga maskapai penerbangan asal Indonesia yang menjembatani hubungan antar-masyarakat kedua negara. Garuda Indonesia, Citilink, dan Lion Air, merupakan tiga maskapai penerbangan dari Indonesia yang terbang ke Cina sebagaimana data otoritas penerbangan sipil setempat yang dipantau dari Beijing, Ahad (18/6/2023)

Garuda Indonesia terbang dari Jakarta menuju Shenzhen kemudian kembali melalui Manado setiap hari. Citilink menerbangi jalur Jakarta-Kunming PP setiap Jumat. Kemudian setiap Senin ada Lion Air yang terbang di jalur Jakarta-Wuhan PP.

Duta Besar RI untuk Cina Djauhari Oratmangun menyambut positif peningkatan jadwal penerbangan kedua negara. Menurut dia, hal itu bakal membantu mempercepat pemulihan perekonomian nasional Indonesia, terutama sektor pariwisata.

Sementara itu, hampir semua maskapai penerbangan Cina melayani penerbangan ke Indonesia. Air China yang sebelumnya hanya sekali dalam sepekan terbang di jalur Beijing-Jakarta PP menjadi tiga kali, yakni setiap Senin, Rabu, dan Sabtu.

Selain itu ada tiga maskapai Cina yang melayani para penumpang tujuan Denpasar, Bali, yakni Xiamen Airlines dari Kota Xiamen setiap hari.

Lalu China Eastern Airlines dari Denpasar ke Shanghai setiap Rabu, Jumat, dan Ahad sedangkan arah sebaliknya setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu.

China Southern Airlines melayani jalur Guangzhou-Denpasar setiap hari mulai tanggal 1 Juli 2023.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْنَ يَزْعُمُوْنَ اَنَّهُمْ اٰمَنُوْا بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ وَمَآ اُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يَّتَحَاكَمُوْٓا اِلَى الطَّاغُوْتِ وَقَدْ اُمِرُوْٓا اَنْ يَّكْفُرُوْا بِهٖ ۗوَيُرِيْدُ الشَّيْطٰنُ اَنْ يُّضِلَّهُمْ ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا
Tidakkah engkau (Muhammad) memperhatikan orang-orang yang mengaku bahwa mereka telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelummu? Tetapi mereka masih menginginkan ketetapan hukum kepada thaghut, padahal mereka telah diperintahkan untuk mengingkari thaghut itu. Dan setan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) kesesatan yang sejauh-jauhnya.

(QS. An-Nisa' ayat 60)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement