Ahad 18 Jun 2023 18:26 WIB

Warga Tasikmalaya Mengeluh Karena Batal Berangkat Haji, Kemenag Beri Klarifikasi

Kemenag Tasikmalaya sempat usulkan 62 orang calon jamaah haji.

Rep: Bayu Adji/ Red: Muhammad Hafil
Penambahan Kuota Haji (Ilustrasi)
Foto: Dok: Republika.co.id
Penambahan Kuota Haji (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,TASIKMALAYA -- Seorang warga di Kota Tasikmalaya mengeluhkan perihal kebatalan berangkat menunaikan ibadah haji melalui akun media sosial. Warga itu menilai Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tasikmalaya mempermainkan dan menyepelekan keberangkatan haji.

Dalam unggahannya itu disebut Kemenag Kota Tasikmalaya menyampaikan calon jamaah haji (calhaj) untuk berangkat dalam kuota tambahan menyiapkan sejumlah persyaratan, seperti paspor, vaksin, dan lainnya, pada Rabu (14/6/2023). Namun, pada Jumat (16/6/2023), Kemenag membatalkan keberangkatan. Padahal, yang bersangkutan sudah mempersiapkan persyaratan dan pamit dengan keluarga. 

Baca Juga

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kota Tasikmalaya, Wahyu, angkat bicara untuk memberikan klarifikasi terkait masalah itu. Ia menjelaskan, pihaknya memang mendapatkan surat dari Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag terkait dengan pemenuhan sisa kuota cadangan dan sisa kuota tambahan.

"Tentunya di sana diatur oleh nomor urut dan kesiapan calhaj. Sebelum informasi disampaikan secara menyeluruh, calhaj sudah banyak yang tahu dari medsos. Atas dasar informasi itu, ada calhaj yang datang menemui petugas," kata Wahyu saat dikonfirmasi Republika, Ahad (18/6/2023).

Petugas di Kantor Kemenag Kota Tasikmalaya tentu menyampaikan peluang adanya kuota tambahan kepada calhaj bersangkutan. Nama calhaj itu pun didaftarkan untuk diusulkan.

Menurut Wahyu, karena optimisme dapat berangkat melalui sisa kuota yang ada, calhaj itu pun memenuhi sejumlah persyaratan. Namun, pihaknya menerima kabar bahwa nama calhaj itu dinyatakan tidak lolos. 

"Itu bukan kami yang melakukan seleksi, tapi kami hanya menyampaikan informasi surat dari Jakarta. Saya juga paham ketika ada kekecewaan. Karena sudah melakukan persiapan, tapi tidak jadi," kata dia.

Wahyu mengatakan, Kantor Kemenag Kota Tasikmalaya sempat mengusulkan 62 orang calhaj untuk dapat mengisi kuota yang tersisa, pada Kamis (14/6/2023). Namun, dari 62 nama yang diusulkan, hanya 20 orang calhaj yang dinyatakan lolos.

"Yang diloloskan hanya 20 orang saat pengumuman pada Jumat pagi. Persiapan memang mungkin sudah dilakukan sejak Kamis karena saking antusiasnya. Namun, mungkin Allah belum menghendaki," kata dia.

Meski 20 orang calhaj itu sudah dinyatakan lolos, Wahyu mengaku belum bisa memastikan waktu keberangkatannya. Pasalnya, saat ini pihaknya masih fokus mengurus calhaj yang akan diberangkatkan pada Senin (19/6/2023).

"Kami masih proses. Apalagi kami masih mengurus kloter yang akan berangkat, mengingat banyak perubahan pesawat yang berimbas ke daerah," kata dia.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement