Ahad 18 Jun 2023 18:38 WIB

Himki Dorong Kinerja Industri Mebel dan Kerajinan

Daya saing industri mebel dan kerajinan RI ada pada sumber bahan baku alami.

Red: Fuji Pratiwi
Pengunjung memerhatikan salah satu produk kerajinan rotan kualitas ekspor pada pameran produk hasil hutan nonkayu di Palu, Sulawesi Tengah, Ahad (21/11/2021).
Foto: ANTARA/Basri Marzuki
Pengunjung memerhatikan salah satu produk kerajinan rotan kualitas ekspor pada pameran produk hasil hutan nonkayu di Palu, Sulawesi Tengah, Ahad (21/11/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (Himki) terus meningkatkan kinerja industri mebel dan kerajinan nasional. Hal tersebut mengingat mebel dan kerajinan adalah industri masa depan bagi Indonesia.

"Industri mebel dan kerajinan memiliki potensi pengembangan yang sangat besar, baik dari sisi bahan baku, sumber daya manusia, maupun serapan pasarnya," Ketua Presidium Himki Abdul Sobur melalui keterangan resmi, Ahad (18/6/2023).

Baca Juga

Industri mebel dan kerajinan, lanjutnya, merupakan salah satu industri prioritas yang menghasilkan produk bernilai tambah tinggi, berdaya saing global, sebagai penghasil devisa negara serta menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang signifikan. Di Tanah Air, industri ini didukung sumber bahan baku yang cukup berupa kayu, rotan, maupun bambu.

Daya saing industri mebel dan kerajinan Indonesia di pasar global, menurut dia, terletak pada sumber bahan baku alami yang melimpah dan berkelanjutan. Selain itu, keragaman corak dan desain yang berciri khas lokal, serta ditunjang oleh sumber daya manusia (SDM) yang kompeten.