REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih timnas Argentina Lionel Scaloni memastikan dirinya tidak menganggap remeh Indonesia. Seperti diketahui, kedua tim akan saling berhadapan pada laga uji coba FIFA Matchday di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta pada Ahad (18/6/2023) malam WIB. Ini menjadi laga kedua bagi Argentina dalam kunjungannya ke Asia.
Sebelumnya, Argentina telah menghadapi Australia pada laga uji coba di Cina, Kamis (15/6/2023). Scaloni menurunkan kekuatan terbaiknya dalam laga yang berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan Argentina. Nama-nama seperti kiper Emiliano Martinez, Lionel Messi, Angel Di Maria, Nicolas Otamendi turun sebagai starter pada laga tersebut.
Namun, Scaloni memutuskan untuk mengistirahatkan tiga pemain bintang tersebut saat menghadapi Indonesia. Hal ini lantas menimbulkan kesan bahwa Scaloni tidak akan bermain serius menghadapi Indonesia. Namun, ia membantah anggapan tersebut dan menjelaskan bahwa itu dilakukan demi memberikan menit bermain kepada pemain-pemain lain.
"Messi dan Di Maria dan lainnya perlu istirahat dan mereka perlu berlatih untuk laga-laga lainnya, siapa pun pemainnya enjoy saja untuk laga nanti," kata Scaloni dalam konferensi pers jelang pertandingan, Ahad (18/6/2023).
Ia juga menilai Indonesia bukan lawan yang mudah. Scaloni mengaku takkan menganggap remeh Indonesia meskipun peringkat kedua negara di ranking FIFA terpaut sangat jauh. Seperti diketahui, Argentina menduduki peringkat nomor satu dunia sementara Indonesia ada di peringkat ke-149.
"Jadi Indonesia adalah tim yang bagus dan punya teknik yang bagus, tak mudah bagi kami melawan Indonesia tentunya," kata dia.
Scaloni disebut akan merotasi pemainnya saat pertandingan melawan Indonesia nanti. Mengenai hal itu, pelatih asal Argentina itu mengatakan pergantian pemain dilakukan untuk bereksperimen terhadap kekuatan tim. Ia kembali menegaskan, rotasi dilakukan bukan karena menganggap remeh Indonesia.
"Pergantian pemain Argentin di laga ini bukan karena Indonesia lemah, tetapi saya ingin coba sesuatu yang baru dan mau bereksperimen sesuatu yang baru," ujar Scaloni.