REPUBLIKA.CO.ID, ROTTERDAM -- Kroasia menelan pil pahit setelah kalah adu penalti 4-2 dari Spanyol di final UEFA Nations League, Senin (19/6/2023). Namun pelatih Kroasia, Zlatko Dalic, tetap boleh berbangga karena kembali meraih medali.
Kekalahan tersebut merupakan pukulan pahit bagi Kroasia, yang disemangati oleh puluhan ribu penggemar yang bergemuruh selama pertandingan. Laga berakhir imbang tanpa gol di waktu normal di Rotterdam, Belanda, saat Kroasia melewatkan kesempatan lain untuk meraih trofi internasional pertama, setelah meraih perak dan perunggu di dua Piala Dunia terakhir.
"Kami telah memenangkan medali, satu demi satu, yang merupakan hal yang sangat luar biasa," kata Dalic kepada wartawan dikutip Reuters, Senin (9/6/2023). "Tiga medali untuk Kroasia merupakan hal yang luar biasa, ini menunjukkan bahwa Kroasia memiliki banyak potensi. Kami kecewa dengan kekalahan ini, tetapi kami harus bangga dengan apa yang telah kami lakukan."
Dalic mengatakan bahwa masa depan kaptennya, Luka Modric, masih belum jelas, setelah gelandang Real Madrid berusia 37 tahun itu kembali tampil impresif.
"Luka mengatakan dia akan mengambil keputusan sendiri setelah turnamen, itu adil," kata Dalic menjelaskan. "Dia bermain dengan baik, kami ingin Luka bertahan, dia adalah pemain hebat. Saya harap dia akan bertahan bersama kami untuk waktu yang lama."