Senin 19 Jun 2023 08:33 WIB

Parlemen Sebut Jangan Anggap Enteng Potensi Rusia untuk Serang Swedia

Saat ini Swedia sedang berusaha memperoleh keanggotaan NATO.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nidia Zuraya
Bendera Swedia. Sebuah laporan komite pertahanan parlemen Swedia mengungkapkan, serangan militer Rusia terhadap negara tersebut tidak dapat dikesampingkan.
Foto: wikipedia
Bendera Swedia. Sebuah laporan komite pertahanan parlemen Swedia mengungkapkan, serangan militer Rusia terhadap negara tersebut tidak dapat dikesampingkan.

REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM – Sebuah laporan komite pertahanan parlemen Swedia mengungkapkan, serangan militer Rusia terhadap negara tersebut tidak dapat dikesampingkan. Saat ini Swedia diketahui sedang berupaya memperoleh keanggotaan Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Lembaga penyiaran publik Swedia, SVT, mengungkapkan, dalam laporan komite pertahanan parlemen yang rencananya diterbitkan Senin (19/6/2023), disebutkan bahwa meskipun saat ini Rusia sedang mengerahkan pasukannya di Ukraina, jenis serangan militer lainnya oleh Moskow terhadap Swedia tidak dapat dikesampingkan.

Baca Juga

“Rusia juga semakin menurunkan ambang batas untuk penggunaan kekuatan militer serta menunjukkan selera risiko politik dan militer yang tinggi. Kemampuan Rusia untuk melakukan operasi dengan angkatan udara, angkatan laut, senjata jarak jauh atau senjata nuklir terhadap Swedia tetap utuh,” kata SVT, mengutip laporan tersebut, Ahad (18/6/2023).

SVT mengungkapkan laporan itu menguraikan doktrin pertahanan baru untuk Swedia. Doktrin terbaru bersandar pada keanggotaan negara tersebut di NATO.

Sementara doktrin lama yang mengandalkan kerja sama dengan sesama negara Nordik dan Uni Eropa disisihkan. Ketua komite pertahanan parlemen Swedia belum memberikan komentar tentang laporan yang dikutip SVT tersebut.

Saat ini Swedia sedang berusaha memperoleh keanggotaan NATO. Namun upaya mereka masih terganjal oleh penentangan Turki. Penolakan Turki atas masuknya Swedia ke NATO terkait dengan kebijakan negara tersebut atas kelompok milisi Kurdi, seperti Partai Pekerja Kurdistan (PKK).

Ankara menuding Swedia dan negara...

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement