Senin 19 Jun 2023 13:45 WIB

Doa Masuk Bulan Dzulhijjah 

Pada bulan Dzulhijjah ini dianjurkan bagi setiap Muslim memperbanyak doa.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
Doa Masuk Bulan Dzulhijjah . Foto:  Ilustrasi Bulan di Tahun Hijriyah
Foto: Dom
Doa Masuk Bulan Dzulhijjah . Foto: Ilustrasi Bulan di Tahun Hijriyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan 1 Dzulhijah 1444 Hijriyah bertepatan pada Selasa, 20 Juni 2023. Dengan ditetapkannya awal Dzulhijah ini, maka Hari Raya Idul Adha 1444 H akan berlangsung pada Kamis, 29 Juni 2023. Pada bulan Dzulhijjah ini dianjurkan bagi setiap Muslim untuk memperbanyak berdoa dan berzikir kepada Allah SWT. Selain itu melaksanakan puasa sunah dan menyembelih hewan kurban. 

Berikut doa yang dapat dibaca ketika memasuki awal Dzulhijjah: 

Baca Juga

اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ وَالتَّوْفِيقِ لِمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضَى رَبُّنَا وَرَبُّكَ اللَّهُ

Allahu Akbar, Allahumma ahillahu 'alainaa bilamni wal iymaami wassalaamati wal islami wataufiyqi limaa yuhibbu robbuna wa yardhoo robbuna wa robbunallah

Artinya: Allahu akbar! Ya Allah, nampakkan hilal kepada kami dengan aman, iman, keselamatan, Islam dan taufiq untuk melakukan apa yang dicintai dan diridlai Tuhan kami. Tuhan kami dan Tuhan kalian adalah Allah."

Selain itu dalam  riwayat Imam Atthabrani dalam kitabnya Almu’jamul Kabir menuliskan doa 10 hari pertama bulan Dzulhijjah:

لَا إِلَهَ إِلّا اللهُ عَدَدَ الدُّهُوْرِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ عَدَدَ أَمْوَاجِ البُحُوْرِ، لاَ إِلَهَ إِلَّا اللهُ عَدَدَ النَّبَاتِ وَالشَّجَرِ، لاَ إِلَه َإِلَّا اللهُ عَدَدَ اْلقَطْرِ وَاْلمَطَرِ، لاَ إِلَهَ إِلَّا اللهُ عَدَدَ لَمْحِ اْلعُيُوْنِ، لاَ إِلَهَ إِلَّا اللهُ خيرٌ مِمَّا يَجْمَعُوْنَ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ مِنْ يَوْمِنَا هَذاَ إلِىَ يَوْمِ يُنْفَخُ فِي الصُّوْرِ

Lailaha illah ‘adadad duhur, lailaha illah ‘adada amwajil buhur, lailalaha illah ‘adadan nabati wasy syajar, lailaha illah ‘adadal qothri wal mathor, lailaha illah ‘adada lamhil ‘uyun, lalilaha illah khoirum mimma yajma’un, lailaha illah min yaumina hadza ila yaumi yumfakhu fisy syur.

Artinya: “Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah sebanyak hitungan masa, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah sebanyak hitungan ombak lautan, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah sebanyak hitungan tumbuhan dan pohon, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah sebanyak tetesan dan air hujan, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah sebanyak kedipan mata, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah mulai hari ini sampai hari ditiupkannya terompet hari kiamat.”

photo
Infografis Tiga Kondisi Doa - (Republika)

 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement