REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia melaporkan pertempuran sengit pada Ahad (18/6/2023), di tiga bagian garis depan di Ukraina. Sementara presiden Ukraina memuji pasukannya karena menangkis gerak maju musuh dan mengklaim serangan balasan mereka berjalan dengan baik.
Penilaian tindakan di garis depan sepanjang 1.000 kilometer dibuat sehari setelah misi perdamaian Afrika menyelesaikan pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Misi tersebut gagal memicu antusiasme dari Moskow ataupun Kiev.
Seorang pejabat Rusia, Vladimir Rogov, mengatakan Ukraina telah merebut kembali Piatykhatky, sebuah desa di wilayah selatan Zaporizhzhia. Pasukan Ukraina juga mempertahankan diri di wilayah itu saat mendapat serangan dari artileri Rusia.
"Serangan seperti gelombang musuh membuahkan hasil, meski mengalami kerugian besar," kata Rogov, di aplikasi perpesanan Telegram.
Kementerian Pertahanan Rusia tidak menyebutkan Piatykhatky dalam pembaruan hariannya. Kementerian Pertahanan mengatakan, pasukan Rusia telah memukul mundur serangan Ukraina di tiga bagian garis depan. Kelompok pasukan Vostok Rusia mengatakan, Ukraina telah gagal merebut pemukiman tersebut.
Baca Juga: Putin Sebut Rusia Telah Kirim Senjata Nuklir ke Belarusia
Laporan malam oleh staf umum angkatan bersenjata Ukraina juga tidak menyebutkan Piatykhatky. Pekan lalu, Ukraina mengatakan telah merebut kembali pemukiman terdekat, Lobkove, dan desa-desa lebih jauh ke timur, di wilayah Donetsk, pada awal serangan balasannya.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy memuji pasukannya karena sangat efektif dalam memukul mundur serangan di dekat Avdiivka, salah satu titik panas pertempuran di timur Ukraina. Zelenskiy mengatakan, serangan balik Ukraina yang telah lama ditunggu-tunggu berjalan dengan baik.
"Pasukan kami sedang bergerak posisi demi posisi, selangkah demi selangkah, kami maju," kata Zelenskiy.
Pejabat Ukraina telah memberlakukan pemadaman informasi untuk membantu keamanan operasional. Pejabat Ukraina mengatakan, Rusia telah menderita kerugian yang jauh lebih besar daripada yang dialami Ukraina selama serangan barunya.
Seorang pejabat regional menyatakan, pasukan Ukraina telah menghancurkan gudang amunisi Rusia di wilayah Kherson yang diduduki. Ini adalah bagian dari upaya Kiev selama satu pekan, untuk mengganggu jalur pasokan Rusia. Intelijen pertahanan Inggris mengatakan, pertempuran dipusatkan di Zaporizhzhia, Donetsk barat dan dekat Bakhmut, yang direbut bulan lalu oleh tentara bayaran Rusia setelah pertempuran perang terpanjang.
"Di semua wilayah ini, Ukraina terus melakukan operasi ofensif dan membuat kemajuan kecil. Pertahanan Rusia relatif efektif di selatan, dengan kedua belah pihak menderita banyak korban," kata intelijen pertahanan Inggris.
Uni Eropa mempercepat pengiriman senjata......