Senin 19 Jun 2023 12:34 WIB

PLN Indonesia Power Catat Kinerja Terbaik pada Tahun 2022

PLN IP catatkan pertumbuhan pendapatan sebesar Rp 6,6 triliun.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolandha
Warga melintas didepan mobil yang melakukan pengisian listrik Solo, Jawa Tengah, Rabu (21/9/2022). PLN Indonesia Power (IP) mencatatkan pertumbuhan pendapatan bersih sebesar Rp 6,6 triliun pada 2022.
Foto: ANTARA/Mohammad Ayudha
Warga melintas didepan mobil yang melakukan pengisian listrik Solo, Jawa Tengah, Rabu (21/9/2022). PLN Indonesia Power (IP) mencatatkan pertumbuhan pendapatan bersih sebesar Rp 6,6 triliun pada 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) melalui subholding PLN Indonesia Power (IP) mencatatkan pertumbuhan pendapatan bersih sebesar Rp 6,6 triliun pada 2022 atau 62 persen di atas target yang ditetapkan korporasi sebesar Rp 4,1 triliun. Adapun pencapaian tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 40 persen dibandingkan realisasi pendapatan bersih tahun 2021 sebesar Rp 4,7 triliun.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, kinerja positif tersebut merupakan hasil dari partnership dan co-investment yang dilakukan perusahaan dan konsolidasi aset yang menjadikan perusahaan sebagai pembangkit terbesar di Asia Tenggara. Darmawan mengungkapkan, strategi itu terbukti tidak hanya mampu meningkatkan laba bersih perusahaan, tetapi juga menurunkan biaya pokok produksi (BPP) listrik.

Baca Juga

"Dalam strategi business development kami tidak hanya melakukan perubahan pelan-pelan, tapi mutasi DNA. Nah, ini perlu kita jaga agar PLN IP bisa jadi perusahaan yang kredibel dan jauh lebih efisien lagi,” kata Darmawan melalui pernyataan tertulisnya dikutip Republika.co.id, Senin (19/6/2023). 

Darmawan mengatakan pembentukan subholding PLN IP pada awal tahun 2022 menjadi titik krusial dalam meningkatkan value chain perusahaan secara end to end. Namun, digitalisasi sistem pembangkit yang dilakukan berhasil mengakomodasi masuknya pembangkit baru untuk memenuhi additional demand yang semakin besar. 

"Digitalisasi sistem pembangkit membuat suplai listrik PLN semakin andal. Ini akan terus dipetakan setiap rantai pasoknya, agar kami bisa mengantisipasi kebutuhan teknikal skill dan teknologi yang dibutuhkan untuk optimalisasi seluruh aset PLN IP," jelasnya. 

Sementara itu, Direktur Keuangan PLN, Sinthya Roesly memaparkan, peningkatan pendapatan PLN IP pada 2022 didasari pengelolaan investasi perusahaan yang lebih agile dan akuntabel. Khususnya, untuk investasi perusahaan untuk pembangkit berbasis sumber energi baru terbarukan (EBT) yang akan semakin meningkat setiap tahunnya.

Di sis lain, komitmen dan rencana konkret soal pengembangan EBT juga menjadi penting, sebab bauran energi kian membaik dan penggunaan BBM menurun. “Tahun 2023 ini PLN IP akan memberi perhatian lebih kepada penambahan kapasitas dan produksi EBT yang menjadi poin penting dalam bisnis energi hijau kita," paparnya. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement