Senin 19 Jun 2023 14:30 WIB

Wagub dan Ulama di Jabar Gelar Rapat Soal Al Zaytun

Hasil rapat soal Al Zaytun diserahkan ke Gubernur Jabar.

Rep: Arie lukihardianti/ Red: Muhammad Hafil
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum usai memimpin rapat membahasPondok Pesantren Al Zaytun, Indramayu di Gedung Sate, Senin (18/6/2023).
Foto: Republiika/Arie
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum usai memimpin rapat membahasPondok Pesantren Al Zaytun, Indramayu di Gedung Sate, Senin (18/6/2023).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG---Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum memimpin rapat membahas Pondok Pesantren Al-Zaytun, Indramayu di Gedung Sate, Senin (19/6/2023). Hadir dalam rapat tersebut, para ulama, kiai, ormas islam dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar.

Namun, usai rapat hampir semua peserta rapat enggan memberikan statement hasilnya seperti apa. Semua, sepakat menyerahkan keputusan pada Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Begitu juga, Uu Ruzhanul Ulum.

Baca Juga

Padahal, pertemuan yang dilakukan secara tertutup di ruang Papandayan Gedung Sate itu berjalan hampir dua jam. Uu Ruzhanul Ulum bertemu dengan sejumlah kiai membahas dugaan ajaran sesat di Pondok Pesantren Al-Zaytun, Indramayu.

"Ya, tadi pembahasan soal Al Zaytun.  Saya rapat dengan ulama dan kyai," ujar Uu kepada wartawan. Namun, Uu enggan menerangkan keputusan hasil rapat dengan para ulama tersebut. 

"Untuk lebih lanjut nanti gubernur yang akan menyampaikan. Karena apa yang diputuskan barusan belum tentu menjadi keputusan. Jadi pemimpin yang mengambil sebuah keputusan. Gubernur yang ngambil keputusan," papar Uu.

Saat ditanya bocoran hasil keputusan tersebut, Uu mengatakan, sementara ini ia tidak bisa menyebutkan.

"Pokoknya gitu aja nanti yang menyampaikan adalah gubernur. Saya tidak bisa menyebutkan nanti gubernur yang menyampaikan. Karena saya hanya diminta Gubernur meminta masukan dari para Kyai dan sebuah kesimpulan sudah disampaikan," paparnya.

Sekretaris MUI Jabar, Rafani Achyar yang turut hadir dalam pertemuan itu pun, enggan memberikan bocoran. 

"Nanti Gubernur yang menyampaikan. Saya mau statement setelah Gubernur," ujar Rafani. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement