Senin 19 Jun 2023 15:08 WIB

Pertemuan Cina dan AS tanpa Pernyataan

Pertemuan Anthony Blinken dan Wang Yi berlangsung sekitar tiga jam

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken bertemu dengan diplomat top Cina, Wang Yi selama sekitar tiga jam
Foto: Leah Millis/Pool Photo via AP
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken bertemu dengan diplomat top Cina, Wang Yi selama sekitar tiga jam

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken bertemu dengan diplomat top Cina, Wang Yi selama sekitar tiga jam pada Senin (19/6/2023). Namun Blinken maupun Wang tidak memberikan pernyataan kepada wartawan usai pertemuan itu.

Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan, Wang mengatakan bahwa perjalanan Blinken ke Beijing bertepatan dengan titik kritis hubungan Cina-AS sehingga perlu untuk membuat pilihan antara dialog atau konfrontasi, kerja sama atau konflik. Beijing menuding AS telah menyebarkan persepsi keliru sehingga mengarah ke kebijakan yang salah terhadap Cina. Hal ini menjadi titik rendah dalam hubungan Cina-AS.

Baca Juga

Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan, AS memiliki tanggung jawab untuk menghentikan penurunan hubungan Cina-AS. Washington harus mendorong hubungan kedua negara kembali ke jalur yang sehat dan stabil.

Terlepas dari kehadiran Blinken di Cina, dia dan pejabat AS lainnya telah mengecilkan prospek terobosan signifikan apa pun pada masalah kedua negara. Sebaliknya, mereka menekankan pentingnya kedua negara membangun dan mempertahankan jalur komunikasi yang lebih baik.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan, Blinken menggarisbawahi pentingnya mengelola persaingan secara bertanggung jawab antara Amerika Serikat dan Cina melalui saluran komunikasi terbuka untuk memastikan persaingan tidak mengarah ke konflik.

Dalam putaran pertama pembicaraan pada Ahad (18/6/2023), Blinken bertemu selama hampir enam jam dengan Menteri Luar Negeri Cina, Qin Gang. Setelah itu kedua negara mengatakan mereka setuju untuk melanjutkan diskusi tingkat tinggi.  Namun, tidak ada tanda-tanda bahwa salah satu masalah di antara mereka mendekati penyelesaian.

Kedua belah pihak sama-sama mengatakan Qin telah menerima undangan dari Blinken untuk mengunjungi Washington. Tetapi Beijing menjelaskan bahwa hubungan Cina-AS berada pada titik terendah.

Blinken adalah pejabat Amerika tingkat tertinggi yang mengunjungi Cina sejak Presiden Joe Biden menjabat. Awalnya Blinken dijadwalkan berkunjung ke Cina pada Februari. Namun perjalanannya harus ditunda setelah insiden balon pengintai Cina yang terbang di atas wilayah AS.

"Biden dan Presiden Xi telah membuat komitmen untuk meningkatkan komunikasi dengan tepat sehingga kami dapat memastikan bahwa, kami berkomunikasi sejelas mungkin untuk menghindari kemungkinan kesalahpahaman dan miskomunikasi," kata Blinken sebelum berangkat ke Beijing.

Perjalanan Blinken ke Beijing dapat membuka jalan bagi pertemuan dalam beberapa bulan mendatang antara Biden dan Xi.  Pada Sabtu (17/6/2023) Biden mengatakan, dia berharap dapat bertemu dengan Xi dalam beberapa bulan mendatang untuk mengatasi banyak perbedaan yang memisahkan mereka. Daftar panjang perbedaan sikap antara Cina dan AS yang memicu kerenggangan hubungan antara lain ketidaksepakatan perdagangan, persoalan Taiwan, kondisi hak asasi manusia di Cina dan Hong Kong, hingga ketegasan militer Cina di Laut Cina Selatan dan perang Rusia-Ukraina.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement