Senin 19 Jun 2023 15:23 WIB

Bumi Berbicara kepada Jenazah Orang Alim, Ini Penjelasannya

Orang alim merupakan hamba yang dimuliakan Allah.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Erdy Nasrul
Prosesi pemakaman jamaah haji Indonesia di pemakaman Baqi, Madinah, Kamis (24/5/2023).
Foto: dok MCH
Prosesi pemakaman jamaah haji Indonesia di pemakaman Baqi, Madinah, Kamis (24/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bumi kelak akan berbicara kepada jasad orang-orang yang semasa hidup di dunia senang mengumbar hawa nafsu. Berawal ketika jasad seorang hamba dimandikan dan dikafani, ruhnya akan datang duduk dekat jasadnya. 

Bila mayat tersebut adalah mayat seorang mukmin yang semasa hidupnya memiliki banyak amal saleh, ruh tersebut akan menyeru untuk cepat-cepat jasadnya itu dimakamkan. Sebab ruh itu sudah tak sabar untuk memperoleh Rahmat Allah SWT. 

Baca Juga

Tetapi, bila mayat tersebut adalah mayat seorang zalim yang semasa hidupnya selalu berbuat dosa, ruhnya akan meminta agar jangan terburu-buru untuk memasukan jasadnya ke liang kubur. Sebab dia takut dengan siksa karena banyak dosa yang dibawanya. 

Maka ketika jasad orang yang zalim itu dimasukkan ke dalam kubur. Tanah atau bumi akan berbicara, mencela, menghina jasad orang yang lebih dosa tersebut. Bumi berkata bahwa semasa hidup jasad itu selalu bersenang-senang mengikuti hawa nafsunya, tapi pada hari itu akan merasakan ketakutan, kesengsaraan di dalam perut bumi.

Bumi berkata bahwa semasa hidup jasad itu selalu memakan makanan apa pun, jasad tersebut tak memperdulikan bahwa makanan itu haram, tapi tetap memakannya. Maka pada hari itu menjadi hari di mana ulat-ulat akan memakan perutnya. Kemalangan dan kesengsaraan bagi jasad orang-orang yang zalim.

Keterangan ini sebagaimana dijelaskan dalam kitab at Tadzkirah karya Imam Qurthubi. 

فإذا ردت النفس إلى الجسد ووجدته قد أخذ في غسله إن كان قد غسل فتقعد عند رأسه حتى يغسل فإذا أدرج الميت في أكفانه صارت ملتصقة بالصدر من خارج الصدر ولها خوار ، وعجيج تقول : أسرعوا بي إلى أي رحمة لو علمتم ما أنتم حاملوني إليه. وإن كان بشر بالشقاء تقول: رويدا إلى (أي) عذاب لو علمتم ما أنتم حاملوني إليه ، فإذا أدخل إلى القبر ، وهيل عليه التراب ناداه القبر. كنت تفرح على ظهري فاليوم تحزن في بطني: كنت تأكل الألوان على ظهري فالآن تأكلك الديدان في بطني 

Ketika roh kembali pada tubuh dan mendapati jasad tersebut tengah dimandikan, dia duduk di samping kepalanya sampai jasad itu selesai dimandikan. Maka apabila mayat sedang dikafani, menempel ruh ke dadanya dan mengeluarkan suara dan berkata:  "Cepatlah bawa aku menuju rahmat Allah, andai engkau mengetahui apa yang engkau bawa bersama aku kepada-Nya (yakni membawa amal kebajikan). 

Dan bila roh itu mendapat kabar kesengsaraan, dia berkata: Perlahanlah (menuju siksa), andai engkau mengetahui apa yang engkau bawa bersama aku kepada-Nya (yakni membawa dosa).

Maka ketika jasad itu masuk liang kubur, dan ditimbun jasad itu dengan tanah, maka berkata tanah/bumi itu. "Engkau dulu telah bersenang-senang di atas punggungku, maka hari ini engkau ketakutan dalam perutku. Engkau dulu makan bermacam-macam makanan di atas punggungku, maka sekarang engkau akan dimakan oleh ulat-ulat di dalam perutku.

Imam Qurthubi melanjutkan keterangannya bahwa celaan dan hinaan dari kubur terus dilontarkan kepada mayat tersebut hingga kuburan itu selesai diratakan. Lalu ada malaikat bernama Ruman, dialah yang pertama kali menemui mayat apabila telah dimasukkan ke dalam kubur. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement