REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memberikan keterangan seputar adanya pemberitaan dugaan korupsi. Menurut SYL, kedatangannya sekaligus menunjukkan langkah koperatif dari pejabat negara dalam membuka berbagai dugaan korupsi di lingkup Kementerian Pertanian.
"Alhamdulillah saya diperiksa profesional. Saya tetap akan koperatif kapanpun dibutuhkan saya siap. Saya kira apa yang dilakukan KPK sudah sesuai dengan SOP dan prosedur," ujar SYL di Gedung KPK, Senin (19/6/2023).
SYL mengatakan, selama ini Kementan sudah menjalankan berbagai kegiatan dan program pertanian sesuai prosedur dan aturan yang ada. Dia pun memastikan Kementan dan KPK terus mempererat pengawasan penggunaan anggaran negara.
"Disela pemeriksaan yang dilakukan oleh KPK, saya memastikan Kementerian Pertanian telah menjalankan program sesuai dengan prosedur," katanya.
Sebelumnya Mentan SYL menghadiri pertemuan tingkat Menteri Pertanian G20 di India. SYL mengatakan, Pemerintah Indonesia berhasil melobi Korea Selatan untuk penerapan teknologi mekanisasi dan pembukaan magang sebanyak-banyaknya.
"Dua kali saya dipanggil itu dalam kegiatan negara, dimana saya rapat kerja dan juga kegiatan penas. Yang terakhir saya ke india di forum G20. Dan banyak pertemuan yang harus dilakukan atas nama negara. Tapi hari ini saya alhamdulillah bisa memenuhi panggilan KPK," jelasnya.