Senin 19 Jun 2023 18:49 WIB

Ridwan Kamil Minta Pesantren Al Zaytun tidak Halangi Proses Pengumpulan Data

Pemprov Jabar membentuk tim investigasi gali aktivitas di Ponpes Al Zaytun.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Ani Nursalikah
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Foto: Edi Yusuf/Republika
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Berdasarkan hasil pertemuan dengan ulama dan ormas Islam, Pemprov Jawa Barat (Jabar) akan membentuk tim investigasi yang akan bekerja khusus menggali informasi terkait aktivitas di Ponpes Al Zaytun.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan tim investigasi telah dibentuk dan akan bekerja mulai besok. Ridwan meminta pengurus Ponpes Al Zaytun bersikap kooperatif dan tidak menghalangi proses pengumpulan data.

Baca Juga

"Kami meminta pihak Al Zaytun untuk kooperatif, karena sudah beberapa kali dalam catatan sejarahnya sering menolak mereka yang mencoba untuk bertabayyun atau berdialog untuk mengetahui," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (19/6/2023).

Emil mengatakan pengumpulan data dilakukan sebagai upaya tabayyun. Namun, pihaknya enggan mengambil keputusan tanpa didasarkan data.

"Kami juga tidak bisa melakukan keputusan tanpa fakta yang lengkap, jadi faktanya sedang dilengkapi selama tujuh hari oleh tim investigasi," katanya.

Sebelumnya, Ponpes Al Zaytun sempat didemo oleh sejumlah orang di Indramayu yang mengatasnamakan Forum Indramayu Menggugat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement