Senin 19 Jun 2023 19:39 WIB

Respons Polisi Bantu Warga Desa Santing Indramayu yang Kesulitan Air Bersih

Sejumlah warga Blok Kertajadi, Santing, selama ini membeli air dari pedagang keliling

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Irfan Fitrat
Kepala Polda (Kapolda) Jawa Barat (Jabar) Irjen Pol Akhmad Wiyagus meresmikan bantuan sarana pengadaan air bersih di Desa Santing, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, Jabar, Senin (19/6/2023).
Foto: Dok Humas Polres Indramayu
Kepala Polda (Kapolda) Jawa Barat (Jabar) Irjen Pol Akhmad Wiyagus meresmikan bantuan sarana pengadaan air bersih di Desa Santing, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, Jabar, Senin (19/6/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU — Sudah bertahun-tahun warga Blok Kertajadi, Desa Santing, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menghadapi persoalan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Terlebih saat musim kemarau.

Daerah tersebut berada di pinggir laut. Salah seorang warga setempat, Warsono (78 tahun), mengaku, setiap musim kemarau, dirinya mengandalkan air bersih yang dijual oleh pedagang keliling. Untuk setiap jeriken berukuran 20 liter, ia harus mengeluarkan uang Rp 2.000.

Baca Juga

“Setiap hari saya beli air bersih sebanyak empat jeriken,” ujar Warsono, saat ditemui Republika di Desa Santing, Senin (19/6/2023).

Air bersih itu digunakan Warsono untuk kebutuhan MCK (mandi, cuci, kakus) keluarganya. Sedangkan untuk kebutuhan minum, ia membeli air minum kemasan galon dengan harga Rp 6.000 per galon.

Warsono mengaku tidak bisa mengandalkan air sumur. Pasalnya, air sumur berasa asin, sehingga tidak bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. “Kalau saat musim hujan sih saya menampung air hujan di ember,” katanya.

Warga lainnya, Taruna (65), juga mengaku mengandalkan pedagang keliling yang menjual air bersih saat musim kemarau. “Air bersih di sini susah. Setiap hari saya beli air bersih pakai jeriken. Pakai airnya diirit-irit, biar hemat,” ujar dia.

Taruna mengaku tidak bisa mengandalkan air sumur. Meski telah menggali dengan dalam, tak ada air yang keluar. Kalaupun ada airnya, kata dia, terasa asin.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement