REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak orang mengira penderita sakit lutut yang tak kunjung sembuh harus minum obat seumur hidup. Betulkah demikian?
Pakar rehabilitasi medik dr Arief Soemarjono, Sp.KFR, FACSM mengatakan pandangan itu keliru. Sebab, penanganannya tidak sama seperti penderita penyakit metabolik, misalnya diabetes.
Dokter Arief mengatakan karena berhubungan dengan aktivitas atau gerak maka koreksi dipandu dokter spesialis rehabilitasi medik, yakni untuk semua aktivitas pasien yang membebani sendi lututnya. Pengobatan semisal alat bantu jalan juga dapat diberikan supaya kualitas pasien sakit lutut tetap baik.
"Kalau sakit lutut yang tidak sembuh atau berulang, perlu minum obat seumur hidup? Tidak. Biasanya akan kami evaluasi misalnya apakah berat badan tetap gemuk, apakah aktivitasnya masih naik dan turun tangga, jongkok, lari, loncat, apakah latihan yang diberikan dikerjakan," kata dr Arief dalam sebuah acara kesehatan di Jakarta, dikutip Senin (19/6/2023).