Senin 19 Jun 2023 23:53 WIB

NATO tak Punya Rencana Undang Resmi Ukraina Hadiri KTT

KTT Vilnius pada Juli angkat visi masa depan Ukraina sebagai keluaga Euro-Atlantik.

 Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg .
Foto: EPA-EFE/STEPHANIE LECOCQ
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg .

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN  -- Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg pada Senin mengungkapkan tidak berencana memberikan undangan resmi kepada Ukraina untuk mengikuti KTT NATO pada Juli nanti.

"Kami tidak membahas masalah undangan resmi. Apa yang kami bahasa adalah bagaimana makin mendekatkan Ukraina ke NATO," kata Stoltenberg dalam konferensi pers bersama dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz di Berlin.

Baca Juga

Dia mengungkapkan ada konsultasi yang sedang berlangsung, tetapi  Stoltenberg enggan menyampaikan hasilnya. "KTT Vilnius pada Juli akan menetapkan visi untuk masa depan Ukraina sebagai anggota keluarga Euro-Atlantik yang demokratis dan independen," tambah Stoltenberg.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sebelumnya menuntut ada keputusan yang "jelas" mengenai jalan Ukraina masuk NATO pada KTT di Vilnius bulan depan. Jika sama sekali tidak ada keputusan soal itu, Zelenskyy memandang tidak ada gunanya hadir dalam pertemuan itu.

Stoltenberg menekankan bahwa sekutu akan ?menegaskan kembali dukungan teguhnya kepada Ukraina? dalam perang melawan Rusia.Sementara itu, Kanselir Jerman menegaskan kembali bahwa "NATO tidak akan terlibat" dalam perang Ukraina.

?Kita harus bersiap bahwa perang agresi Rusia mungkin memakan waktu lama. Kita sedang bersiap menghadapi hal itu dan kita menyesuaikan kebijakan sesuai dengan itu. Jerman akan mendukung Ukraina selama itu diperlukan," kata Scholz.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement