REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Puasa Dzulhijjah 2023 mengacu pada praktik puasa yang dilakukan selama bulan Dzulhijjah dalam agama Islam. Bulan Dzulhijjah adalah bulan ke-12 dalam kalender Hijriyah dan merupakan bulan yang penting dalam pelaksanaan ibadah haji dan perayaan Idul Adha.
Puasa Dzulhijjah tidak termasuk dalam puasa wajib, tetapi merupakan puasa sunnah yang dianjurkan. Puasa sunah Dzulhijjah dimulai pada 1 Dzulhijjah sampai 9 Dzulhijjah. Khusus tanggal 8 dinamakan puasa Tarwiyah dan tanggal 9 dinamakan puasa Arafah.
Pemerintah Indonesia sendiri telah menetapkan bahwa awal Dzulhijjah jatuh pada Selasa (20/6/2023). Dengan penetapan ini, maka umat Islam bisa megnawali ibadah puasa Sunnah Dzulhijjah mulai hari ini.
Namun, sebelum melaksanakan ibadah puasa sunnah pada bulan Dzulhijjah 2023 ini, perlu diingatkan kembali bahwa ada sunnah dan adab yang perlu dilakukan dalam berpuasa.
Berikut ini sunah dan adab berpuasa sebagaimana dijelaskan dalam buku “Panduan Puasa Wajib & Sunnah” karya Muhammad Ghazali:
1. Makan Sahur
Rasulullah SAW telah menganjurkan umatnya untuk melakukan sahur saat akan berpuasa. Dalam sebuah hadits disebutkan, “Lakukanlah makan sahur, karena di dalam sahur terdapat berkah.” (Muttafaq ‘alaih).
Dalam riwayat lain, Imam Muslim juga menyampaikan sabda Rasulullah SAW berikut ini: “Perbedaan antara puasa kita dan puasa Ahlul Kitab adalah terdapat pada makan sahur.” (HR Muslim).
2. Mendahulukan Berbuka
Di antara adab-adab sunnah lainnya yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW adalah menyegerakan berbuka. Terkait dengan waktu berbuka puasa telah dinyatakan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.
Dari Umar Ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Ketika malam datang, siang pergi dan matahari pun terbenam, maka saat itu lah orang yang berpuasa mulau berbuka.” (Shahih Muslim No 1841).
3. Membaca Doa ketika Berbuka Puasa
Saat berbuka puasa, umat Islam juga dianjurkan untuk berdoa, karena tidak ada satu pun doa yagn ditolak ketika sedang berpuasa. Hal ini sebagaimana diriwayatkan dalam hadits hasan dari Rasulullah SAW.
“Sesungguhnya orang yang berpuasa itu memiliki doa yang tidak tertolak, yaitu ketika sedang berbuka puasa.” (HR Ibnu Mas’ud).
4. Memberi Makan Orang Berpuasa
Dalam hadits yang diriwayatkan Zaid bin Khalid, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa yang memberi makan kepada orang yang berpuasa, maka baginya seperti pahala orang yang berpuasa itu tanpa megnurangi sedikitpun dari pahalanya.” (HR Ahmad dan At-Tirmidzi).
5. Menjaga Lisan
Rasulullah SAW bersabda, “Apabila salah seorang dari kalian dalam keadaan berpuasa, maka janganlah ia berbicara jorok dan kotor, maka jika seseorang dicaci atau diperangi, hendaklah ia berkata: Aku sedang berpuasa, aku sedang berpuasa.” (HR Muslim No 1941).