REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Airbus mengumumkan kesepakatan tembus rekor 500 pesawat dengan maskapai India, Indigo di hari pertama pameran Paris Air Show. Tingginya permintaan pesawat dan pertahanan udara bersaing untuk mendapat perhatian di tengah krisis rantai pasokan.
Kesepakatan multi-miliar dolar AS untuk satu pesawat satu lorong mengkonfirmasi dilaporkan bulan lalu. Pembelian terbesar dalam jumlah pesawat itu melampaui rekor Air India yang membeli 470 pesawat Airbus dan Boeing pada awal tahun ini.
Pameran penerbangan terbesar di dunia selain Farnborough, Inggris, ini digelar di Le Bourget untuk pertama kalinya dalam empat tahun. Presiden Prancis Emmanuel Macron terbang ke pameran itu dengan helikopter dan melihat demonstrasi pesawat-pesawat terbaru seperti A321XLR dari Airbus dan pesawat-pesawat tempur termasuk Rafale milik Prancis.
Produsen pesawat berharap permintaan naik karena maskapai berusaha untuk memenuhi tingginya permintaan dan membantu tujuan industri untuk nol emisi pada 2050. Namun terdapat tantangan karena produsen kesulitan dengan naiknya ongkos produksi, kurangnya suku cadang dan langkanya tenaga kerja ahli setelah pandemi.
Para eksekutif industri penerbangan mengatakan sekitar 2.000 pesanan pesawat siap diperebutkan di seluruh dunia karena lonjakan pasar pesawat komersial. Sebab maskapai berusaha mengisi kekosongan yang disebabkan turunnya aktivitas selama pandemi Covid-19.
Namun hanya sebagian dari kesepakatan baru...