REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdasarkan Laporan Transparansi Iklim (Climate Transparency Report), sektor transportasi menyumbang hampir 24,9 persen dari total emisi karbon di Indonesia pada 2021.
Sebagai tulang punggung perekonomian, sektor logistik memiliki tanggung jawab dan peran penting dalam mengurangi jejak karbon.
DHL Express, penyedia layanan ekspres internasional terkemuka di dunia, telah bersiap untuk melistriki armada pengiriman jarak jauhnya dengan penyebaran 24 van listrik di Jakarta dan Bandung.
Van listrik ini akan mengurangi 177 ton emisi karbon setiap tahunnya. Saat ini ada empat mobil van listrik dan enam sepeda motor listrik yang melayani Jakarta dan Surabaya
CEO DHL Express, John Pearson, menjelaskan pengenalan e-van (electric van) baru menggarisbawahi komitmen perusahaan untuk membuka jalan bagi operasi yang lebih berkelanjutan dan berkontribusi pada perlindungan iklim. Saat ini, terdapat empat mobil van listrik dan enam sepeda motor listrik yang melayani wilayah Jakarta dan Surabaya.
“DHL memiliki peta jalan yang jelas untuk mencapainya dan tidak akan berhenti untuk mengidentifikasi solusi baru yang tersedia untuk mendukung misi kami. Ini berarti mengambil tindakan nyata dan bekerja sama dengan mitra yang berpikiran sama untuk membantu kami mendorong target keberlanjutan kami,” ujar John, dalam keteranganya, Selasa (20/6/2023).
Sementara itu, CEO DHL Express Asia Pasifik Ken Lee mengungkapkan lebih dari sebelum-sebelumnya pihaknya berfokus pada operasi yang lebih bersih dan lebih ramah lingkungan.
"Ini mencakup semua proses kami, mulai dari memuat pesawat hingga perencanaan rute untuk kurir kami,” ujar dia.
Dia menjelaskan ekspansi armada EV (electric vehicle) hari ini di Indonesia dan layanan terbarunya, GoGreen Plus, yang memungkinkan pelanggan mengurangi emisi karbon melalui insetting (upaya pengurangan emisi karbon dalam operational perusahaan), menunjukkan bahwa perusahannya membuat kemajuan signifikan dalam keberlanjutan.
Menambahkan, Senior Technical Advisor DHL Express Indonesia, Ahmad Mohamad menyebutkan kendaraan listrik baru hanyalah awal dari perjalanan pihaknya untuk melindungi Bumi bagi generasi mendatang.
"Pada tahun-tahun mendatang, kami akan terus mengalihkan armada kami ke kendaraan listrik dan menyediakannya di kota-kota lain. Selain itu, kami juga akan berinvestasi pada solusi rendah karbon lainnya, seperti truk elektronik dan panel surya untuk fasilitas kami di Indonesia," kata Ahmad.
Seperti yang diumumkan dalam Peta Jalan Keberlanjutan (Sustainability Roadmap), Deutsche Post DHL Group akan menginvestasikan total EUR 7 miliar hingga 2030 dalam langkah-langkah pengurangan CO2. Ini termasuk melistriki 60 persen semua armada pengiriman di seluruh grup.