Selasa 20 Jun 2023 11:52 WIB

Kapal Selam yang Kunjungi Situs Titanic Menghilang

Kapal selam tersebut membawa lima orang.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nidia Zuraya
Reruntuhan kapal Titanic
Reruntuhan kapal Titanic

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON --  Pihak berwenang di Amerika Serikat (AS) dan Kanada berpacu dengan waktu untuk menemukan kapal selam yang sedang melihat situs reruntuhan Titanic di Samudra Atlantik Utara pada Senin (19/6/2023). Kapal tersebut membawa penumpang dan hanya bisa bertahan 70 hingga 96 jam jika ada keadaan darurat di atas kapal.

Penilaian tersebut didasarkan pada informasi yang diberikan oleh perusahaan, yang mengoperasikan kapal selam tersebut yang telah diidentifikasi sebagai Ekspedisi OceanGate. Sebanyak lima orang berada di kapal selam.

Baca Juga

Penjaga Pantai AS, John Mauger, mengidentifikasi kapal yang membawa kapal selam ke lokasi penyelaman sebagai Polar Prince, kapal pemecah es berbendera Kanada. Pencarian dilakukan sekitar 1.448 km timur Cape Cod dengan kedalaman air kira-kira 3,9 km.

Kanada dan AS masing-masing telah mengerahkan pesawat C-130. Ottawa juga mengirimkan pesawat patroli maritim P-8 Poseidon ke wilayah Atlantik Utara.

"Ini adalah daerah terpencil dan merupakan tantangan untuk melakukan pencarian di daerah terpencil itu. Namun, kami mengerahkan semua aset yang tersedia untuk memastikan bahwa kami dapat menemukan kapal itu dan menyelamatkan orang-orang di dalamnya," kata Mauger menegaskan penjaga pantai pun telah menghubungi kapal komersial di daerah tersebut untuk membantu pencarian.

Pihak berwenang diberitahu oleh operator kapal pada Ahad (18/6/2023) sore. Laporan itu menyatakan kapal selam telah lewat waktu setelah berangkat ke lokasi bangkai kapal Titanic pada hari itu juga.

Para pejabat belum secara terbuka mengidentifikasi orang-orang yang berada di kapal itu. Namun, sebuah posting Facebook dari miliarder Inggris Hamish Harding sehari sebelumnya mengunggah "Perkiraan cuaca baru saja dibuka dan kami akan mencoba menyelam besok."

"Kami memulai dari St. Johns, Newfoundland, Kanada kemarin dan berencana memulai operasi penyelaman sekitar pukul 04.00  besok. Sampai saat itu kami memiliki banyak persiapan dan pengarahan yang harus dilakukan," tulis Harding.

"Tim di kapal selam memiliki beberapa penjelajah legendaris, beberapa di antaranya telah melakukan lebih dari 30 penyelaman ke RMS Titanic sejak 1980-an termasuk PH Nargeolet. Pembaruan ekspedisi lainnya akan menyusul JIKA cuaca mendukung!" ujar penjelasan Harding.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement